MANGGARAI BARAT, exposetimur.com – Peristiwa tragis menimpa Elda, seorang ibu muda asal Watu Langkas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, yang ditemukan meninggal dunia di rumah suaminya pada Kamis, 3 Oktober 2024. Kejadian tersebut mengejutkan keluarga dan masyarakat setempat, terutama karena adanya pertengkaran antara Elda dan suaminya, Ardus, yang diyakini terjadi sebelum kematiannya. Kronologi kejadian menunjukkan bahwa perdebatan mengenai pinjaman uang dengan bunga 10% menjadi pemicu ketegangan antara pasangan ini.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan keluarga, sekitar pukul 07.30 pagi, Elda dan suaminya terlibat dalam percakapan telepon dengan ayah Elda, Ardi Jehadun, untuk membahas pinjaman uang. Dalam percakapan tersebut, Ardus menyatakan ketidaksetujuannya terkait bunga pinjaman yang dianggap terlalu tinggi, hingga menimbulkan perselisihan yang berujung pada ancaman kekerasan dari Ardus. Ayah Elda mencoba meredakan suasana dengan menawarkan bantuan untuk menanggung bunga pinjaman, namun ketegangan tetap berlanjut.
Setelah panggilan telepon itu, Elda kembali menghubungi ayahnya untuk memberitahukan bahwa pinjaman telah dilakukan, dan meminta agar uang serta obat untuk anaknya diantar keesokan harinya. Komunikasi terhenti tiba-tiba setelah Elda mengirim pesan terakhir yang hanya berisi kata “Bapa.” Ketika sang ayah mencoba menghubungi kembali, nomor telepon Elda sudah tidak aktif.
Pada sekitar pukul 10.00 siang, keluarga dikejutkan dengan kabar bahwa Elda ditemukan meninggal dunia di rumah suaminya di Kampung Nggilat.
Reaksi dan Tindakan Keluarga
Setelah menerima kabar tersebut, keluarga Elda segera berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk memindahkan jenazah ke Watu Langkas guna dimakamkan. Ketika tiba di rumah tempat kejadian, keluarga terkejut melihat kondisi jenazah yang masih tergeletak di lantai dalam keadaan mengenaskan. Rumah itu sendiri telah dijaga oleh pihak kepolisian.
Duka mendalam dirasakan oleh keluarga dan masyarakat atas peristiwa ini, yang memicu tanda tanya besar mengenai penyebab kematian Elda. Pihak keluarga mendesak agar dilakukan penyelidikan menyeluruh oleh aparat berwenang untuk mengungkap fakta sebenarnya yang melatarbelakangi insiden tragis tersebut.
Harapan Akan Keadilan
Keluarga besar Elda berharap agar kasus ini mendapatkan perhatian serius dari pihak kepolisian, guna memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan penyebab kematian Elda dapat diungkap secara transparan. Masyarakat setempat turut mengawasi perkembangan penyelidikan, mengingat kasus ini telah mengguncang ketenangan mereka.
Penyelidikan lebih lanjut sangat diharapkan untuk memberikan kejelasan serta memastikan bahwa insiden ini diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. (Eventus).
