Penumpukan Sampah di Majene Kian Parah, DLHK Terkendala Utang BBM

Penampakan sampah di sekitar rumah jabatan Wakil Bupati Majene

Majene, exposetimur.com – Pemandangan tidak sedap kini menyelimuti pinggir jalan pusat Kota Majene akibat tumpukan sampah yang berserakan dan mengeluarkan bau menyengat. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan, terutama karena tumpukan sampah tersebut terletak bersebelahan dengan kediaman Wakil Bupati Majene, Hj Andi Rita Mariani.

Beberapa warga yang setiap hari melintas di kawasan itu mengungkapkan rasa kecewa dan keprihatinan. Seorang warga menyatakan,

“Kami berharap para pedagang – baik yang menjual ikan, sayuran, maupun barang dagangan lainnya – tidak lagi membuang sampah dan limbah di tempat ini. Mengingat lokasi ini merupakan pusat kota, bau yang menyengat dan kondisi yang tidak bersih dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat.”

Selain itu, keluhan juga datang dari warga yang menilai pemerintah dinilai tutup mata terhadap masalah kebersihan. “Penumpukan sampah yang kian menumpuk semakin mengganggu kenyamanan lingkungan, terutama karena lokasinya yang dekat dengan kediaman pejabat publik,” ujar seorang warga anonim.

Di balik permasalahan lingkungan yang mencuat, terdapat isu internal pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Majene. Kepala DLHK, Inindria, mengungkapkan bahwa operasional armada pengangkut sampah kerap terhambat karena keterbatasan bahan bakar.

“Utang pembelian BBM kami saat ini telah mencapai Rp25 juta yang belum terselesaikan sejak tahun lalu. Dengan keterbatasan anggaran, kami terpaksa menggunakan sistem bon dalam pembayaran. Namun, akumulasi utang membuat pihak SPBU enggan menyediakan bahan bakar jika jumlahnya terlalu besar,” jelasnya.

Inindria menambahkan bahwa jika masalah pembayaran utang ini tidak segera diselesaikan, armada pengangkut sampah akan kesulitan mendapatkan bahan bakar. Hal tersebut berpotensi menyebabkan penumpukan sampah yang semakin parah dan berdampak negatif terhadap lingkungan Kota Majene. “Situasi ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Kami terus berupaya mencari solusi agar permasalahan administrasi dan operasional dapat segera diatasi,” pungkasnya.

Pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan lingkungan dan administrasi yang tengah berlangsung. Langkah cepat dan terkoordinasi sangat diperlukan guna mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga Majene. (Sn).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *