MAJENE, exposetimur.com – Polemik terkait dugaan fiktif pembangunan Gapura Batas Desa Pamboborang akhirnya terjawab. Proyek yang didanai melalui Dana Desa (DD) Tahun 2024 tersebut kini dipastikan rampung, Jumat (21/3/2025).
Penjabat (Pj) Kepala Desa Pamboborang, Hamzary, sebelumnya telah membantah tudingan proyek fiktif yang ramai diberitakan sejumlah media online. Ia menegaskan, keterlambatan pengerjaan gapura lebih disebabkan faktor teknis dan administratif.
“Sebenarnya proses pemesanan material sudah dilakukan sejak akhir Agustus 2024. Namun karena bertepatan dengan beberapa agenda desa lainnya, pelaksanaannya memerlukan waktu lebih lama,” jelas Hamzary saat ditemui di lokasi.
Ia mengungkapkan, material gapura menggunakan bahan berkualitas seperti ACP (Aluminium Composite Panel) yang dipesan dari luar kota, serta plang besi dengan model neon box.
“Bahkan hari ini, pihak PLN baru saja mengonfirmasi pemasangan kWh untuk penerangan gapura. InsyaAllah segera dilakukan pemasangan,” tambahnya.
Proses pengerjaan gapura ini juga mendapat pendampingan dari sejumlah media lokal sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran desa. Setelah beberapa bulan pengerjaan, pembangunan gapura di perbatasan Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Majene, kini rampung dengan hasil memuaskan.
Warga sekitar turut memberikan apresiasi atas rampungnya proyek yang sudah lama dinanti.
“Alhamdulillah, setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya gapura batas Desa Pamboborang berdiri kokoh. Ini bukti nyata yang bisa kami lihat langsung,” ujar salah satu warga.
Ia menambahkan, hampir belasan tahun pembangunan gapura tersebut tanpa kejelasan. Namun di masa kepemimpinan Pj Hamzary, proyek ini akhirnya dituntaskan.
Diharapkan, rampungnya pembangunan gapura ini menjadi simbol kemajuan desa sekaligus mencerminkan transparansi pengelolaan Dana Desa di Pamboborang, serta mempertegas batas wilayah desa. (sn).