Luwu Timur, exposetimur.com — Menanggapi kondisi Sungai Malili yang dipenuhi material sampah, batang kayu, dan air keruh sebagaimana diberitakan sehari sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur langsung bergerak cepat. Dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Luwu Timur, Dr. H. April, M.Kes, tim turun ke lokasi untuk melakukan aksi pembersihan di beberapa titik aliran sungai yang dinilai paling parah tingkat pencemarannya.
Langkah ini diapresiasi oleh warga, terutama jelang pelaksanaan Lomba Perahu Hias dalam rangka Hari Jadi Luwu Timur ke-22 yang akan memanfaatkan sungai sebagai lokasi utama kegiatan. Sehari sebelumnya, kondisi sungai ramai disorot karena masih dalam keadaan keruh dan dipenuhi tumpukan sampah serta potongan kayu, yang tidak hanya merusak estetika tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.
“Kami langsung respon begitu mendapat laporan. Ini bukan hanya untuk kepentingan lomba, tapi demi menjaga lingkungan dan kenyamanan warga,” tegas Dr. H. April saat memantau langsung proses evakuasi material dari sungai, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, pembersihan ini dilakukan secara bertahap dan akan dilanjutkan hingga menjelang hari H pelaksanaan lomba. Tak hanya itu, ia juga meminta keterlibatan aktif dari masyarakat sekitar dan instansi terkait untuk menjaga kebersihan sungai secara berkelanjutan, bukan hanya saat ada kegiatan besar.
Aksi cepat ini juga menjadi sinyal kuat bahwa instansi pemerintah daerah di bawa kepemimpinan Ir.Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler tidak tinggal diam menghadapi keluhan warga. Sebelumnya, salah satu warga Desa Wawenriu meminta agar kondisi sungai segera ditangani, dan berharap pemerintah tidak hanya fokus pada acara seremonial, tetapi juga pembenahan yang berkelanjutan.
Dengan adanya gerakan cepat dari BPBD ini, diharapkan wajah Sungai Malili dapat lebih layak disaksikan publik dan memberikan kesan positif terhadap Luwu Timur yang sedang merayakan hari jadinya yang ke-22.