PANGKEP, EKSPORTIMUR.com _ Perjalanan karir Latifa Tulnafsi dalam menyandang posisi sebagai Putri Muslimah Kabupaten Pangkep terbilang cukup sukses.
Latifah Tulnafsi atau biasa di sapa dengan latifah (Lahir di Mandalle, 07 Juni 2000, beragama Islam, jenjang pendidikan latifak dimulai di Sekolah Dasar 20 Mandalle, MadrasahTsanawiyah Galla Raya, Madrasah Aliya (MA) Darul Kamal, dan sekarang menempuh pendidikan di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Perjuangan mencapai Putri Muslimah sangatlah tidak semudah yang kita pikirkan, awalnya ia ditawari dengan pemilihan Putri Muslimah pada tahun 2016, namun waktu itu masih kelas 2 MA untuk itu masih ada keragu-raguan dengan tawaran tersebut. Masuk pada tahun 2019 atas kemurnian hati beliau ikut dengan tawaran tantenya dalam mendaftarkan diri sebagi Putri Muslimah, walaupun sebenerya banyak saingan saat itu, pada saat Techical Meeting dan Face to Face dengan semua peserta, dalam dirinya masih ada keraguan karena melihat peserta yang lain sepertinya dari segi wajah dan penampilan sangat anggun dan cocok untuk posisi ini, tapi kembali lagi dengan harapan kerabat dan keluarga yang mendukung penuh, membuat semangatnya tak luntur sampai disitu.
“Tiba saatnya pemotretan dan pemberian arahan oleh pelatih, dimana sebagian besar peserta kurang paham atas penjelasan pelatih tadi, namun dengan ketulusan hati saya mengulang arahan pada teman-teman peserta, jiwa semangat solidaritas saya terbangun bahwa kita semua mampu walaupun yang saya lihat banyak yang mengabaikan araha tersebut” ungkap Latifa.
Latifa menjelaskan bahwa, Seminggu menjelang final, peserta dibekali rangkuman yang sesua dengan lingkup muslimah dan Al-Qur’an. Tiba masanya Grand Final pertayaan rangkuman tersebut diacak dan yang utama dinilau untuk masuk 5 besar dangan cara berpakaian dan adab berbicara. Menuju 3 besar dengan 1 pertayan untuk menjawab 1 kesimpulan yang peserta ketahui selama kegiatan dalam hal ini peserta berbicara sesuai apa yang mereka ketahui dan tentunya percaya diri selagi proses tak akan menghianati hasil.
“Dalam proses ini satu kesyukuran dalam diri saya bahwa saya terpilih pada tanggal 25 Mei 2019 sebagi Putri Muslimah Kabupaten Pankep, bukan hanya sampai disini, akan tetapi saya akan menunjukkan kalau saya layak dan akan memberikan cerminan yang baik untuk perempuan-perempuan yang ada di Kabupaten Pengkajene dan Kepulauan” pungkasnya.
[Andika Asb]
