GOWA, EXPOSETIMUR.com -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar Angkatan 62 posko Desa Tabbinjai mengunjungi Taman Baca Nurul Jihad Tombolopao Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Senin (9/03/2020).
Kunjungan ini dilakukan untuk menjalin tali silaturahmi, saling kenal mengenal, dan membangun hubungan emosional yang kuat antara peserta didik TB Nurul Jihad dengan para mahasiswa. Selain itu, kunjungan ini mampu menjadi gerakan pembaharuan pengetahuan dan pencerdasan kemanusiaan.
Bukan hanya menjalin tali silaturahmi saja bahkan kunjungan Mahasiswa (KKN) UIN Alauddin makassar ini memberikan pemaparan tentang pentingnya kebersamaan melalui permainan tradisional secara langsung atau tidak langsung akan menciptakan kepekaan terhadap input yang masuk pada anak dan akan berpengaruh besar untuk menanamkan nilai moral dan karakter anak, serta menumbuhkan potensi anak agar mampu berpikir cerdas dan bersikap baik.
“Gerakan pencerahan, pencerdasan melalui literasi berbasis taman bacaan merupakan salah satu langkah untuk mencapai manusia yang cerdas, unggul, mandiri, beradab dan beradat. Gerakan ini sebagian besar merupakan inisiatif masyarakat yang lahir dari keadaan di mana fasilitas pendidikan dan literasi milik negara seperti perpustakaan berjarak dari kebutuhan mereka,” ungkap Gusnady Rahmat, selaku Koordinator Desa.
Lebih lanjut dia juga memuji gerakan seperti ini sebab pendiri dan relawannya adalah anak muda. Tentu saja mereka memiliki cakrawala pengetahuan, pemikiran, dan kreativitas yang beragam.
Seperti TB Nurul Jihad yang tidak hanya bertumpu pada program berbasis buku (membaca, menulis, berhitung), akan tetapi aktivitas mereka merambah pada program berbasis non buku seperti kegiatan atau bermain di alam, seni budaya, teknologi dan lain sebagainya.
Kedatangan Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 62 di sambut hangat oleh pihak Taman Baca serta murid-murid.
“Terimakasih atas kedatangannya di tempat sederhana dan mungil kami. Terimakasih pula karena telah mampu berbagi informasi tentang literasi dan pendidikan kontekstual yang kemudian mampu menghadirkan dan mengenalkan kembali nilai tentang solidaritas, kolaborasi dan mempertahankan ruang hidup bersama,” ungkap Emil selaku Founder TB Nurul Jihad
(Citizen Jurnalisem: Ammar Prasetia)
