SINJAI, EXPOSETIMUR.com – Upaya pencegahan Covid-19 terus di massifkan, terutama di perbatasan Sinjai-Bulukumba, tepatnya di Desa (Kassibuleng-Desa Sabobonto) yang semakin diperketat. Namun upaya ini tidak serta merta dapat medeteksi semua aktifitas pengendara lintas wilayah kedua kabupaten tersebut, pasalnya tidak serta merta pengendara mengakui tujuan yang sebenarnya demi menghindari pencekalan tim di lapangan.
Kerap didapati pengendara khususnya remaja, tidak serta merta mengaku tujuan mereka agar tidak dicekal petugas, namun ada yang sangat memprihatinkan dan sekligus menjadi evaluasi yang patut dilakukan pihak terkait atas temuan Kades Kassibbuleng yang terus aktif di lokasi Posko Siaga batas wilayah ini.
Dari hasil wawacara yang dilakukan Bahar MA hari ini, Rabu (15/04) melalui rekaman video dengan salah satu pengendara remaja bersama rekannya yang pulang dari taman hutan abdul latif (Tahura/Marra) yang terletak di Desa Batubulerang, Sinjai Borong ini terungkap bahwa, tempat wisata tersebut di duga keras tetap buka.
“saya sempat wawancara dinda dan yang kami sangat sayangkan bahwa, kita disini tidak kenal lelah bersama semua tim dan relawan, siang malam berjuang meminimalisir potensi virus tetapi justru tempat wisata Tahura (marra) tetap buka, padahal sudah ada larangan atau himbauan penutupan semua aktifitas tempat wisata, bahkan menurut anak anak tadi, dia sudah bayar tapi tidak jadi masuk karena mendung, tapi katanya banyakji yang masuk ” Paungkas Bahar MA, Rabu (15/04)
Ia menambahakan bahwa, dirinya meminta terima kasih atas informasi yang diberikan oleh anak anak yang mengaku warga Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba tesebut, pasalnya dirinya selaku Kepala Desa batas kabupaten ini, baru tau ada aktifitas di tahura tersebut, setelah adanya larangan terkait maraknya isu virus corona.”Saya bilang terima kasih informasinya nak” Kunci Bahar
(red)
