Maksimalkan Program KOTAKU, Pemkot Kendari Paparkan Wilayah Penataan Kawasan Permukiman Kumuh

Pemaparan Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Skala Kawasan kluster Puday-Nambo Segmen III Puday-Lapulu kepada Kementerian PUPR di Ruang Rapat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara.

Kendari, Exposetimur.com _ Sebagai tindak lanjut program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), hari ini, Selasa (13/4) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memaparkan secara langsung usulan Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Skala Kawasan kluster Puday-Nambo Segmen III Puday-Lapulu kepada Kementerian PUPR di Ruang Rapat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara.

Kepala Bappeda Kota Kendari Dr. Ridwansyah Taridala, M.Si dalam pemaparannya menjelaskan bahwa luas lahan Pudai-Lapulu yang akan direnovasi dalam Program KOTAKU ini adalah sekitar 14,7 hektare. Kawasan tersebut akan direnovasi menjadi kawasan permukiman yang lebih layak dan nyaman untuk ditinggali sekaligus juga mengurangi kawasan kumuh di Kota Kendari. Penanganan yang akan dilakukan adalah penataan lingkungan seperti permukiman, sampah, dan air bersih di sekitar wilayah tersebut.

Beliau juga menambahkan bahwa Pemkot Kendari telah melakukan sosialisasi kepada 52 kepala keluarga yang tinggal di wilayah terdampak di Pudai-Lapulu agar dapat bekerja sama dengan Pemerintah untuk menata kawasan tempat tinggal mereka menjadi kawasan yang lebih layak untuk ditinggali. Sementara itu, masyarakat yang terdampak tersebut akan dipindahkan sementara ke Rumah Susun selama 1 tahun secara gratis. “Bagi permukiman yang terdampak, Pemkot Kendari telah menyiapkan rusun. Dipersilahkan menempati rusun tersebut selama 1 tahun setelah program renovasi kawasan Pudai-Lapulu ini rampung”, ungkapnya.

Pemaparan Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Skala Kawasan kluster Puday-Nambo Segmen III Puday-Lapulu kepada Kementerian PUPR di Ruang Rapat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara.

Lebih lanjut, Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K, SE., ME berharap program yang telah sukses dilakukan di Kelurahan Bungkutoko-Petoaha ini juga dapat dilanjutkan dan terlaksana dengan baik di Kelurahan Pudai-Lapulu. Beliau mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala yang dirasakan oleh Pemkot Kendari dalam program KOTAKU di Pudai-Lapulu ini, namun Kementerian PUPR meminta kepada Pemkot Kendari untuk segera melengkapi dan membenahi dokumen terkait program KOTAKU, sehingga program tersebut dapat segera terlaksana.

Baca Juga :   Misteri Ganti Rugi Lahan Terdampak Genangan Bendungan Ameroro, Siapa Aktor Yang Bermain ?

“Kita sudah paparkan ke PUPR terkait penanganan skala kawasan Pudai-Lapulu. Kita diberi waktu membenahi dokumen yang telah diajukan, tapi secara umum tidak ada kendala. Kita akan merubah lanscape kawasan ini, seperti pemukiman, sampah, air bersih. Kita berharap semua bisa secepatnya dituntaskan. Semua syarat-syaratnya semoga bisa segera disetujui”, tandasnya. (rep/AR-kube/kom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *