MAJENE, exposetimur.com – HUT Bhakti Adhyaksa ke 61 merupakan momentum yang sangat bermakna bagi jajaran Kejakasaan karena merupakan cikal bakal lahirnya salah satu korp penegak hukum di republik ini. Begitu juga dengan Jajaran Kejaksana Negeri Majene, yang memiliki makna tersendiri dalam membangun sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga lainya di wilayah ini.
Di Hari Bhakti Adhyaksa ke 61, yang jatuh pada hari ini, Kamis 22 Juli 2021, Kejaksaan Negeri Majene menerima sertifikat untuk tanah perluasan kantor yang di keluarkan oleh BPN Majene. Penyerahan dilaksanakan secara seceremonial terbatas antara Pemerintah Kabupaten Majene kepada Kejari Majene.
Kajari Majene Nursurya sangat bangga dan bersyukur, perjuangan untuk memperluas areal lahan kurang lebih 2 tahun yang lalu ahirnya bisa terealisasi. Perluasan aset tersebut akan menunjang tugas dan fungsi Kejaksaan sebagai aparat penegak hukum.
“Semuanya demi masyarakat Majene khususnya dalam pelayanan yang kami lakukan n” ucapnya. Nursyurya
Nursyurya menambahkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Majene juga bisa bekerja sama dengan Kejaksaan selaku jaksa pengacara negara yang bisa mewakili Pemda jika ada aset-aset Pemerintah yang di kuasai pihak ketiga tanpa asas hukum yang jelas.
” Kami bisa mewakili pihak pemerintah dalam memperoleh aset-aset Pemda, seadainya ada permasalahan atau dikuasai pihak ketiga, kita bisa membuat MoU, PKS untuk langkah selanjutnya” Ucapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang hadir bersama Wakil Bupati Majene Arismunandar mengatakan, dengan adanya sertifikat tersebut, maka status kepemilikan tanah kantor kejaksaan sudah jelas dan telah memiliki kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Bupati juga menyampaikan akan terus berupaya menjalin kerjasama dengan baik dengan kantor BPN Majene dalam mensertifikatkan semua tanah-tanah, baik itu bangunan instansi pemerintah maupun tanah hibah untuk instansi lain.
Terkait hal tersebut Kepala BPN Majene A. Mappangile mengatakan, di Majene masih banyak tanah belum bersertifikat “Melalui kerjasama dengan pihak Perkim, kita dapat mengivetarisir aset-aset Pemda dan vertikal sehingga tidak terbengkalai” Ujarnya.
Ia juga melaporkan, untuk kegiatan PTSL tahun ini dilaksanakan di 6 Desa 2 Kecamatan,untuk target 2022 ada dua kecamatan lagi, yaitu Banggae dan Banggae Timur dan pada 2024 semua Kecamatan terpetakan semua.
