Kendari , exposetimur.com – Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari selaku leading sektor menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Desa/Kampung Wisata di Kota Kendari. Kegiatan yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin (13/9) dan akan berlangsung hingga 15 September 2021 mendatang. Bertempat di Hotel Kubra Kendari, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran S.KM.
Diketahui, Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan tersebut merupakan dana yang diberikan kepada daerah untuk mendukung peningkatan kualitas destinasi pariwisata dan daya saing pariwisata daerah, meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat lokal, serta perluasan kesempatan kerja di bidang pariwisata.
Dalam penyampaiannya, Wakil Wali Kota Kendari menuturkan bahwa masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan pemerintah dan kalangan usaha atau swasta untuk bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan. “Oleh karena itu, pembangunan kepariwisataan harus memperhatikan posisi, potensi dan peran masyarakat baik sebagai subjek atau pelaku maupun sebagai penerima manfaat pengembangan, karena dukungan masyarakat turut menentukan keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan.” Tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya juga berharap kepada peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kompetensi atau pemahaman terhadap apa dan bagaimana yang dapat dilakukan pasca pelatihan.
