Majene, exposetimur.com|Untuk memudahkan pemetaan wilayah di desa dan kelurahan sesuai potensinya sekaligus pemanfaatan untuk arah kebijakan pembangunan, maka dilaksanakan rapat koordinasi Data Desa Presisi (DDP) Tahun 2022 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Kamis (10/11/2022) siang.
Rakor tersebut dihadiri langsung Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik, Wakil Bupati Majene, Arismunandar, Kepala Bappeda Sulbar, Kepala BPKAD Majene, Kepala PMD Majene, para Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Majene.
Dalam sambutannya, Akmal Malik mengatakan, agar baik Bupati dan Gubernur memiliki data yang sama, jangan sampai berbeda. Tujuannya, agar desa dapat mengatasi masalah yang dihadapi berbasis data.
“Kita ingin menyatukan data yang sama, agar dapat melahirkan kebijakan yang tepat,” kata Akmal.
Dengan data presisi lanjutnya, akan didapatkan data yang akurat, dari data itu juga akan mengetahui Potensi desa dan kelurahan.
“Saya berharap, dukungan seluruh pihak baik dari pemerintah desa, kelurahan dan pemerintah Kabupaten Majene agar mau mempersiapkan data tersebut ,“ ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Majene Arismunandar mengatakan, untuk program data Desa/Kelurahan pada tahun 2022 telah berjalan khususnya di dua Kecamatan yaitu Tubo dan Sendana.
Ia juga berharap dengan adanya data Desa dan Kelurahan presisi tersebut, akan membuat program dan kegiatan yang disusun lebih efektif, efisien, tepat sasaran dan akuntabel menuju Majene yang unggul, mandiri dan religius.
“Yang saat ini berjalan di Dua Kecamatan, yaitu Tubo dan Sendana semoga kedepan progresnya lebih meningkat lagi ,“ harap Aris.
Diketahui, data desa / kelurahan presisi merupakan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi.
Data tersebut menggunakan pendekatan drone participatory mapping (DPM), sebuah pendekatan inklusif yang menempatkan relasi antara manusia dan teknologi untuk pengumpulan data desa / kelurahan presisi dengan mempertimbangkan dimensi spasial, teknologi digital dan partisipasi warga.
