BULUKUMBA, EXPOSETIMUR.COM _ Jelang Pilkades serentak di Bulukumba, suhu politik mulai menujukkan riak riak yang kerap di alamatkan pada para bakal kandidat calon. Bukan hanya itu, Pilkada sendiri sudah mulai memanas, sehingga dalam menghadapai pesta Demokrasi sudah menjadi hal biasa yang namamya sorotan.
Menyikapi hal tersebut, Dhoddi Aryadi Sp.d, Kades Swatani yang juga Desanya akan mengikuti Pilkades 2020 menilai bahwa, hal tersebut sesuatu yang biasa saja dan dirinya tidak ingin terbawa arus apabila nantinya hal tersebut dialaminya secara pribadi. Ia mengatakan bahwa, saat ini dirinya masih fokus menjalankan program sampai ahir masa jabatanya yang sisa dua bulan lagi.
“Alhamdulillah, sampai hari ini, di Swatani masih kodusif, semoga terus berlanjut tanpa ada gesekan. Lagi pula sorotan atau semacamnya, itu adalah dinamika yang harus disikapi dengan bijak” Ujar Dhoddi Saat ditemui dikediamannya Senin (25/11/2019), terkait peran Pemrintah dalam menjaga situasi jelang Pilkades dan Pilkada Bulukumba.
Dikatakanya bahwa, Saat ini dirinya fokus menata desain program 2020 yang sudah masuk dalam RKP, salah satunya, menghadirkan wisata kuliner dan hiburan serta sarana olahraga terpadu di area lapangan Solihin Desa Swatani, Hal tersebut sebagai upaya menhadirkan tempat hiburan dan nongrong bagi warga pada malam hari menikmati jajanan kuliner dan hiburan lainya, yang tentu akan memberikan pendapatan asli desa.
Dijelsakan Dhoddi bahwa, untuk wisata kuliner nantinya akan ada bebrapa lapak terbuka seprti desain pantai Seruni. Selain itu area Joggingtrak, Taman, Tribun dan sarana bermain anak,
” Saat ini, saya hanya fokus dulu menjalankan program, khususnya yang sudah masuk di RKPD yang Salah satunya desain wisata kuliner dan ragam hiburan sepajang pinggir lapangan, nantinya akan ramai pada malam hari, selain hiburan buat masyarakat, juga akan membuat Desa tarasa hidup pada malam harinya” Jelasnya.
Dia berharap, siappun yang mendapat amanah rakyat Swatani nantinya, program tersebut dapat dilajutkan.
“Kami serahkan pada masyarakat, karena semua tentu kembali pada garis tangan, yang paling penting program dapat terus berjalan dan kondisi sipakatau dapat dijaga demi kondisi Desa yang aman dan damai” Kuncinya.
(Red)