KOLAKA, exposetimur.com | Pemilihan Kepala Desa di Indonesia merupakan kontestasi demokrasi yang dilakukan untuk memilih pemimpin dengan masa jabatan 6 tahun dalam satu periode.
Tentunya pula, Kepala Desa merupakan garda terdepan dalam membangun Bangsa dan Negara dari pelosok (membangun Indonesia dari pelosok) sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk benar-benar menentukan pilihan dengan berdasar pada kompetensi dan jiwa pengabdian dari seorang calon Kepala Desa, karena setiap pilihan tentu akan berdampak pada pembangunan dari kebijakan yang lahir dari seorang pemimpin di desa untuk enam tahun lamanya.
Menghadapi kontestasi pemilihan Kepala Desa serentak khususnya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, tentu menjadi harapan baru bagi masyarakat Desa untuk melahirkan pemimpin yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Desa Watumelewe, salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Iwomenda yang menjadi wilayah perbatasan Kolaka dengan Kolaka Utara ini, merupakan Desa yang memiliki pontensi Sumber Daya Alam yang cukup melimpah, khususnya dari bidang Pertanian dan Perikanan, sehingga dibutuhkan sentuhan kebijakan yang berorentasi pada kesejahteraan rakyat bukan kepetingan pribadi dan golongan.
Berangkat dari niat pengabdian itulah dan atas dorongan masyarakat, “Ansyar” menyatakan sikap siap maju berkompetisi dengan sehat di Desa Watumelewe, Namun di akui bahwa sebelumnya tidak pernah berfikir untuk mencalonkan diri.
” Saya tidak pernah berfikir untuk maju, bahkan boleh saya katakan membayangkan pun tidak pernah, tapi karena banyak masyarakat datang menemui saya meminta saya maju, maka saya anggap harapan masyarakat perlu di pikirkan untuk sama sama membangun kampung dengan mengabdikan diri ” Terangnya.
Ansyar yang dikenal sosok religius dan sederhana serta berjiwa sosial ini, kerap kali tak segan membantu sesama tanpa banyak berfikir, baik batuan moril maupun materil. Baginya saling membantu merupakan hal penting dalam membangun kehidupan yang harmonis antar sesama.
Bagi Ansyar, menjadi seorang pemimpin bukan di ukur sejauh mana kapasitas pendidikan tetapi bagaimana membawa sebuah niat pengabdian terutama dalam hal kejujuran, transparansi dan keadilan bagi semua warga.
” Kami bersama pendukung sebelum menyatakan sikap maju, terlebih dahulu kami sepakati adalah komitmen transparansi, jujur dan adil dalam mengelola dan merealisasikan angggaran desa melalui kordinasi massif bersama BPD karena sebagai kuasa pengguna anggaran desa harus tetap memberikan hak BPD selaku wakil rakyat Desa untuk sama sama mengawal kebijakan anggaran yang ada” Jelas Ansar kepada exposetimur, Selasa (01/02/2022).
Berikut Visi Misi Ansyar ;
Visi;
Mewujudkan Desa Watumelewe sebagai kawasan Agrobisnis berbasis tekhnologi menuju Desa Maju, Mandiri dan Sejahtera
Misi;
1. Mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang bersih, terbuka dan dan bertanggung jawab.
-
Mendorong penataan Desa yang berkualitas melalui Program Wirausaha Desa berbasis Produktivitas Ekonomi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
-
Mewujudkan Tata Ruang Desa dengan peningkatan sarana dan prasarana umum yang aman dan nyaman melalui program Sarana Pendidikan, Kesehatan, Sarana Ibadah dan Balai Rakyat.
-
Meningkatkan Kualitas pendidikan Formal dan Non Formal melalui program kampung cerdas (pelatihan dan taman Baca Desa)
-
Meningkatkan hasil perkebunan Masyarakat melalui gerakan mandiri pangan.
-
Mewujudkan sistem usaha mandiri melalui program pengembangan Badan Usaha Milik Desa(BUMDesa) berbasis tekhnologi dan produksi Rakyat.
-
Meningkatkan mutu layanan kesehatan melalui program Desa sehat.
-
Mewujudkan Sinergitas Kelembagaan dan ormas melalui program pemberdayaan lembaga kepemudaan dan perempuan dalam mendorong kreativitas pemuda dan kelompok perempuan.
