Aksi Unras 11 April di Kendari Ricuh, Satu Personel Brimob Polda Sultra di Kabarkan Meninggal Dunia

Aksi Unjuk Rasa 11 April di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Senin 11 April 2022, (foto fb)

KENDARI, exposetimur.com | Aksi unjuk rasa senin 11 Apri 2022 dar ribuan mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Kota Kendari,Sulawesi Tenggara berahir ricuh.

Selain mahasiswa,  masyarakat juga terlihat antusias bergabung dengan para mahasiswa untuk menolak wacana penundaan Pemilu 2014 begitu juga wacana perpanjangan jabatan Presiden.

Selain itu para demonstran juga menegaskan Menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan bahan pokok lainnya yang sangat menyengsarakan rakyat terutama ditengah situasi pandemi dan bulan suci Ramadhan.

Semangat perjuangan para mahasiswa kemudian menjadi awal terjadinya ketegangan antara pihak aparat, sehingga kericuhan tak terelakkan. Pihak Kepolisian pun ahirnya menembakkan gas air mata kepada sejumlah mahasiswa yang terlihat melakukan pelemparan batu kepada aparat keamanan.

Darai laporan wartawan, bahwa sekaitan dengan upaya mengahalau gerakan mahasiswa yang sudah mulai ricuh, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Fery Walintukan menyampaikan bahwa, upaya penyemprotan gas air mata dilakukan untuk menghalau para demonstran yang sudah mulai melakukan pelemparan batu, dan telah mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator kericuhan tersebut.

” Kami telah mengamankan beberapa orang yang kami duga sebagai pemicu kericuhan, mereka ada mahasiswa dan ada pelajar,”jelas Fery.

Aksi demonstrasi ini di kabarkan merenggut nyawa salah satu anggota Brimob Polda Sultra bernama Ipda Imam Agus Husen, Hal tersebut di benarkan Kabid Humas Polda Sultra, Kombes. Pol Fery Walintukan,

” Bemar,salah satu personil Polda Sultra bernama Ipda Imam Agus Husen, meninggal dunia saat mengawal jalannya unjuk rasa mahasiswa di Kendari” Ujarnya kepada a wartawan.

Saat kejadian kata Kombes Pol Ferry, bahwa informasi sementara, Korban sedang berada dalam mobil Baracuda milik Satuan Brimob Polda Sultra, dan saat almarhum keluar dari mobil ia mengeluh sesak nafas dan langsung ditangani pihak medis di lokasi aksi, namun kondisi membutuhkan perawatan lebih jauh, kemudian di larikan ke rumah sakit Bhayangkara, namun takdir berkata lain, sekitar pukul 17.30 Wita Almarhum menghembuskan nafas terakhir nya.

Baca Juga :   Akibat Korsleting Listrik, 4 Rumah Warga Borong Inru Terbakar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *