Warga Bulukumba Diancam Pedagang Online Yogyakarta dan Keterlibatan Oknum Yang Mengaku Petugas

fhoto oknum pelaku bisnis online
fhoto profil Whatsapp yang berhasil di save team work exposetimur yang menghubungi korban, Senin (29/07/2019)

BULUKUMBA, exposetimur.com – Warga Bulukumba yang juga salah satu team work exposetimur “WN mendapat ancaman untuk dilaporkan oleh oknum pedagang online Yogyakarta, Senin (29/07/2019).

Kejadian ini berawal dari kaka korban yang memesan camera kepada toko online atas nama Hartono, dengan pembicaraaan nanti setelah barang tiba baru dilakukan transfer dan paling tidak setelah resi pengiriman diterima, kemudian MZ meminta adiknya UF untuk mengirim alamat pengiriman, UF kemudian menghubungi kakaknya WN dan meminta memberikan alamat dan nomor yang bisa dihubungi sehingga WN membrikan alamat sekret dan nomor HP nya, dengan alasan lebih mudah untuk akses pengiriman karena berada dikota Bulukumba.

Dalam percakapan tersebut baik, MZ maupun Guru UF meminta tidak mengirim dana sebelum resi atau barang pesanan sampai ditangan mereka. Hal ini membuat Hartono penjual online tersebut emosi dan mengancam untuk melaporkan serta memaki keluarga WN, “saya kasi waktu sampai jam 1.00, tidak ada respon dan tranfer dana, saya tindak lajuti, terima kasih” demikian isi ancaman tersebut.

Berselang beberapa waktu setelah pengancaman tersebut, muncul oknum yang mengaku polisi dan katanya sudah menerimah laporan Hartono bahwa, WN sudah melanggar perjanjian jual beli, dan meminta yang bersangkutan untuk kompratif, hal tersebut berdasarkan percakapan whatsapp dari kedua oknum tersebut yang masing-masing disave untuk memastikan wajah dan nomor WA para oknum yang di gunakan di profil WA mereka tidak menggunakan fhoto orang lain.

resi yang dikirim oknum yang mengaku bernama hartono

Untuk memastikan kebenaran foto resi dari oknum tersebut, korban mempertanyakan ke JNE Bululumba dan didapatkan penjelasan bahwa, resi tersebut mencurigakan, pasalnya kolom yang diceklis seharusnya cuman satu dengan data pengirim harus lengkap. Lebih lanjut dijelaskan bahwa, jika dengan proses print pasti sedikit kabur tulisannya, namun sangat berbeda dengan fhoto yang dikirim oknum Penjual Online tersebut.

Baca Juga :   Guru SD di Gowa Dikeroyok Orang Tua Siswa Barsama Dua Anaknya, Ini Kata Mr. Jun

“Seharusnya pilihan paket yang di ceklis itu hanya paket reguler tapi ini kenapa di ceklis tiga sekaligus yes, ok dan super, terus resi yang di krim itu terlalu tebal hurufnya kalaupun di print tulisannya akan sedikit pudar dan jika sudah di kirim kan bisa di batalkan pengirimannya jika ada masalah” Jelas petugas JNE Bululumba yang dikonfirmasi.

Diharapkan pihak berwenang untuk melakukan penelusuran terhadap oknum tersebut demi citra kepolisian dan menghindari terjadinya penipuan jual beli Online yang dapat merugikan masyarakat.

Lap: TIM Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *