Jembatan Penghubung Dua Desa Ambruk , 5 Luka

Jembatan penghubung 2 Desa yakni Desa Jojjolo dengan Desa Bonto Minasa, ambruk ||ist

BULUKUMBA,exposetimur.com – Silaturahmi yang dikenal dengan bahasa Bugis “Massiarah” adalah merupakan tradisi umat islam setiap tahunnya setelah lebaran. Bertemu dengan sanak keluarga dan kerabat untuk saling bersalaman dan bermaaf -maafan.

Begitulah yang di lakukan oleh keluarga puang Bombong warga Desa Jojjolo, Kecamatan Bulukumpa yang pada moment Idul Fitri 1440 H, namun kejadian naas dialami, Kamis (6/06/2019), saat melintasi jembatan yang biasa di lewati warga sebagai jalur alternatif ini ambruk hingga menyebabkan 4 orang terperosot dan ikut terjatuh ke dalam sungai serta Senabe (78) warga Pattalassang Kabupaten Sinjai ikut terjatuh dan mengalami luka ringan di punggung dan di kepala karena tertimpa runtuhan jembatan.

Jembatan tersebut adalah penghubung 2 Desa yakni Desa Jojjolo dengan Desa Bonto Minasa, Kecamatan Bulukumpa dan sungai tersebut adalah batas anatara keduanya sehingga jalan ini kemudian menjadi salah satu jalur alternatif terdekat yang rutin dilalui warga.

Asrul salah seorang warga Desa Bonto Minasa mengatakan bahwasanya, kondisi jembatan tersebut hanya terbuat dari bambu, di ikatkan di tangkai pohon dengan kawat yang di buat atas inisiatif warga secara bergotong royong tanpa ada bantuan dana dari Pemerintah maupun Desa.

“Hingga saat ini tidak ada lagi yang merawat jembatan ini untuk menggantinya dengan bambu yg baru karena alasan tidak adanya dana” terangnya melalui pesan pribadi kepada exposetimur.com, Jumat (07/06).

“Sebagai masyarakat kami berharap, agar jembatan ini bisa menjadi program prioritas Pemerintah kedepan sehingga akses masyarakat tidak terputus dan jalur ini tetap bisa di lewati meski sungai dalam keadaan banjir, tanpa ada rasa was-was lagi” harapnya.

[rus/red]

Baca Juga :   Tiga Calon di Pilkades Jojjolo Siap Bersaing, Berikut Nomor Urutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *