Usai Aksi, LSM GMBI Diserang Sekelompok Orang di Samping Rujab Bupati Sinjai

Situasi saat massa aksi dihadang sekolompok orang di samping Rumah Jabatan Bupati Sinjai
Situasi saat massa aksi dihadang sekolompok orang di samping Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Kamis (23/09/21)

Sinjai, exposetimur.com – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Sinjai provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (23/10/2021).

Dalam aksi yang diperkirakan  berjumlah lebih dari seratus orang tersebut,  Bendera Merah Putih berkibar bersama bendera LSM GMBI ditengah tengah para aksi Damai. Selain LSM GMBI, para tokoh masyarakat turut serta dalam aksi Unras tersebut,  seperti halnya tokoh masyarakat Dusun Gareccing Desa Talle, juga hadir tokoh pemerhati sosial.

Adapun tuntutan aksi Damai tersebut, satu diantaranya mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Sinjai terkait jalan poros dada mata matae agar ada perbaikan, Juga beberapa indikasi kasus KKN untuk segera di tuntaskan.

Diketahui poros dada mata matae merupakan jalan alternatif menuju jalan Nasional, dimana dengan kondisi terkini sangat memperhatikan.

Usai melakukan Aksi, Rombongan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) kemudian menuju wisma tempat mereka istirahat, namun tiba-tiba mereka di serang sekelompok orang di samping rumah jabatan (Rujab) Bupati Sinjai.

Hal tersebut ungkap oleh Dg. Mangung, salah satu anggota LSM GMBI yang tergabung dalam rombongan dan menjadi korban pengeroyokan.

“Pas di jalan menuju pulang ke tempat istirahat di Wisma Hawai samping Rujab, tiba-tiba mobil di hadang dan di serang” ucapnya

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi di Jalan Dr. Hamka, Kecamatan Sinjai Utara atau tepat berada di samping Rujab Bupati Sinjai dan videonya sudah beredar di sosial media.

Bukan hanya sekedar dihadang, namun rombongan LSM tersebut juga mendapat lemparan batu.

” Beberapa korban terkena lemparan batu dari dari dalam halaman Rujab yang tiba-tiba muncul saat rombongan LSM GMBI sedang melintas, ” Bebernya.

Baca Juga :   Diduga Kerasukan Mahluk Halus, Warga Dusun Pakokko Sinjai Menghilang Dari Rumahnya

Dari informasi yang di himpun di lokasi warga yang sudah berkumpul di rujab sudah di peringati oleh pihak kepolisian untuk tidak melakukan hal hal yang berakibat fatal

Mobil Patroli Polisi yang mengawal Rombongan LSM GMBI juga sempat terkena lemparan batu dan beberapa mobil dari rombongan LSM GMBI.

Menyikapi kejadian tersebut, Muzakkir, Ketua Umum Persaudaraan Bugis Sinjai kepada exposetimur.com, sangat menyayangkan tindakan oknum yang dianggap mengintimidasi suara rakyat, apalagi dilakukan dari dalam Rumah Jabatan Bupati Sinjai. Ia juga menilai bahwa sebutan bumi Panrita Kitta, sudah berubah menjadi bumi premanisme untuk membungkam kebebesan berpendapat yang jelas dijamin Undang Undang.

“Kami sangat menyayangkan penyerangan yang di alami anak anak GMBI, padahal mereka sudah menuju pulang istrirahat, Ini mencederai nama bumi Panrita Kitta dan tidak menutup kemungkinan kami akan lakukan aksi di ibu kota Jakarta terkait kejadian ini” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *