BANTAENG, exposetimur.com | DPD PPNI Kabupaten Bantaeng merayakan HUT PPNI yang Ke-48 Tahun dengan mengusung tema ” perawat bersama rakyat, menuju bangsa sehat, bebas dari covid 19 ” di Balai Kartini, Selasa 22 Maret 2022.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Bantaeng Dr. Ilham Azikin M. Si, Ketua Penggerak PKK Sri Dewi Yanti bersama jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan dr. Andi Ichsan M. Kes bersama jajarannya, Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, Kepala Puskesmas sekabupaten Bantaeng, serta pengurus dan anggota PPNI sekabupaten Bantaeng.
Bupati Bantaeng membuka secara resmi acara HUT PPNI yang ke-48 dengan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para perawat yang sudah berperan penting dan menjadi sektor utama di masa pandemi covid 19.
” Pertumbuhan ekonomi Bantaeng saat ini yang menjadi peringkat pertama ditingkat provinsi tidak lain adalah salah satu peran perawat, karena perawat akhirnya masyarakat sehat dan bisa lebih produktif untuk beraktivitas “, kata Ilham Azikin.
Disisi lain, ketua DPD PPNI Kabupaten Bantaeng Syamsul Kamar juga menyampaikan bahwa saat ini DPD sudah mengusulkan ke Bupati Bantaeng sebagai orang nomor satu di Bantaeng untuk diprogramkan satu perawat satu desa.
” Kami sudah usulkan ke Bupati terkait program satu perawat satu desa, tapi Alhamdulillah Bupati Bantaeng malah menantang kita DPD PPNI untuk satu perawat satu dusun, ini menjadi langkah lebih baik sehingga seluruh perawat di Bantaeng bisa lebih terakomodir “, lanjut Syamsul Kamar.
Dalam acara HUT PPNI yang ke-48 tahun tersebut, digelar beberapa lomba diantaranya lomba video pendek bertemakan covid 19 dengan durasi minimal satu menit dan maksimal lima menit juga penambahan poin dengan jumlah likers terbanyak, disusul lomba nasi tumpeng dan lomba paduan suara mars PPNI yang diikuti seluruh DPK sekabupaten Bantaeng.
Dpk RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng memperlombakan dua video pendek salah satunya dari karya perawat IGD yang berdurasi lima menit, video pendek tersebut menggambarkan problematika yang hampir sering terjadi di IGD saat covid 19 lagi melonjak.
Dari video tersebut diperankan oleh perawat, pasien dan keluarganya, singkat memaknai video pendek IGD di masa pandemi pasien dan keluarga pasien yang bergejala covid seringkali tidak terima dengan hasil pemeriksaan bahkan kadang keluarga pasien mengira dicovid-covidkan oleh perawat.
” Dimasa pandemi, ada beberapa kejadian seperti itu, ada pasien dan keluarga pasien tidak terima dengan hasil pemeriksaan bahkan mengira di covid-covidkan oleh perawat, padahal kita pun kadang bingung dan tidak tega untuk menyampaikan kepada pasien dan keluarganya, memangnya siapa yang tega melihat pasien harus di isolasikan atau membatasi keluarganya untuk membesuk, tapi kita ketahui bersama hanya dengan cara itu salah satu upaya untuk memutus penularan covid 19 “, Kata perawat R.
Lebih lanjut perawat R mengatakan, upaya perawat IGD dalam membuat video tersebut benar-benar mencengangkan dan totalitas. Bagaimana tidak, video tersebut dikerjakan selama tiga hari dengan antusias perawat-perawat IGD untuk saling mengambil peran.
” Kemudian di malam terakhir, kami juga bekerja keras men-share ke teman-teman dan keluarga untuk mendapatkan likers terbanyak hingga mencapai kurang lebih 900, meski ternyata hanya memperoleh juara 2 tapi kami bersyukur ini juga bisa menjadi salah satu bukti kekompakan teman-teman IGD dan totalitasnya dalam mengerjakan sesuatu. “, kata R.
Memperoleh juara 2 dalam lomba video pendek, tapi ternyata tidak untuk lomba paduan suara, DPK RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng memenangkan lomba paduan suara dengan memperoleh juara 1.