Kasus KTM di Politani Pangkep Kembali Menjadi Polemik, Ada Apa?

Pengumuman melalui media sosial terkait KTM mahsiswa Politani Pangkep yang di penuhi komentar bertanya para mahasiswa

PANGKEP, EKSPOSETIMUR.com _ Permasalahn Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di Kampus Politani Pangkep, sepertinya tidak pernah usai, mahasiswa pun menilai ada sesuatu terselubung dalam ruang kampus Politani Pangkep, sehingga persoalan ini setiap tahun menjadi sorotan. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang kini kemabali menjadi pertanyaan para mahasiswa karena diduga penuh drama oknum yang terkait dengan KTM tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa, sejarah Asisten Direktur III yang diturunkan dari jabatanya pada tanggal 30 juli 2018 lalu. juga sekaitan dengan masalah KatM. Sebulan menjelang jabatan tersebut diturunkan akibat permasalahan yang sulit untuk di selesaikan terutama persoalan biaya administrasi 100 ribu pada anggakatan 27 dan 28 tahun 2014-2015 lalu. Berlanjut pada tahun 2016-2017,  biaya adminitrasi sebesar naik menjadi 110.000 ribu. Polemik yang tidak bisa dijawab oleh pengelolah kemudian, maka dari itu dibulan juli Asisten Direktur III diturunkan dari jabatanya menajadi PLT melalui aksi unjuk rasa mahasiswa Politani Pangkep.

Belum selesai permaslahan sebelumnya,  mahsiswa kembali ributk dan amgkat bicara dengan penuh tanda tanya besar dengan adanya penguguman yang ditulis plt Direktur III, berisikan “Kepada seluruh mahasiswa angkatan 31, dimohon kesedianya untuk mengambil KTM di kantor BNI yang ada di depan Rumah Jabatan Direktur Politani Pangkep, pada jam kerja dengan membawa, Foto copy KTP dan KK dan dana untuk saldo awal sebesar 100.000. demikian Plt, Direktur III, Nur Rahmawaty Arma” postingan Facebook (24/10/19).

“iya bagaimana dengan kami anggkatan 29 yang sampai saat ini belum ada saldonya” tanyanya melalui Facebook (24/10/19).

Lewat dari postingan tersebut, sejumlah korban kemudian mempertanyakan kasus KTM melalui komentar dan penyataan langsung ke media exposetimur. Menurut mereka bahwa, setiap tahunya bermasalah  tidak perna selesai, numun oleh pihak kampus di anggap  baik -baik saja, komentar beberapa alumni dan mahasiswa tidak sama sekali mendapat respon pada pengumuman tersebut.

Baca Juga :   Keren, Mahasiswa Teknik Kimia FTI UMI Belajar di PLTU Jeneponto

“iya bagaimana dengan kami anggkatan 29 yang sampai saat ini belum ada saldonya” tanyanya melalui Facebook

Komentar yang sama oleh Alumni dan juga sebagai aktor munculnnya kasus KTM yakni Reza Aditiya Putra Angkatan 29. “KTM angktanya sebelumnya bagaimna” tanyanya melalui Facebook (24/10/19).

Dikonfirmasi exposetimur, Selasa, 29 Oktober 2019, Muhammad Yakub salah satu angkatan 30 mengatakan bahwa, hal tersebut diproses kembali cuman yang jadi keganjalan hanya sebagian mahasiswa saja

“Dari banyakya jumlah mahasiswa yang bermasalah KTMnya, hanya 50 yang diproses dari bidang kemahasiswaan, selebihnya diklaim tidak ada masalah, padahal masih banyak angkatan yang sampai sekarang belum dikembalikan uangnya baik itu yang sudah alumni ataupun yang masih mahasiswa” jelas yakub melalui pesan Whashapnya kepada exposetimur, Selasa (29/10/19).

Sementara pihak kampus melalui Direktur Politani Pangkep yang mencoba dikonfiramsi pihak exposetimur.com melalui whasppnya, sampai berita ini diturunkan, belum memberikan tanggapannya. (Andika~red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *