Kampus  

Tuntutan Belum Terpenuhi, Mahasiswa UINAM Kembali Gelar Aksi

Aksi lajutan Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu di depan Pintu II kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM), Jl HM. Yasin Limpo
Aksi lajutan Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu di depan Pintu II kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM), Jl HM. Yasin Limpo. Senin (19/072021)

GOWA, exposetimur.com – Setelah sebelumnya Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu menggelar aksi bentangkan spanduk yang berisi desakan normalisasi kebijakan UKT di sejumlah titik, hari ini, Aliansi yang tergabung dari beberapa lembaga intra tersebut kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama, namun dengan varian yang lebih kreatif yang di lakukan depan Pintu II kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM), Jl HM. Yasin Limpo. Senin (19/072021)

Suci R. Hanapi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora membuka sesi panggung ekspresi dengan musikalisasi puisi bertajuk “Sajak-sajak Perlawanan” sebagai salah satu rangkaian dalam varian aksi kampanye hari ini.

“Kamilah durga pemerkosa ueuforia, kami lahir dari rahim bernada minor yang enggan kalian dengarkan, kami ada semenjak tuan bertutur tentang batas, tentang benteng, tentang penjara, tentang segala hal rancu. Tentang kosa kata ambigu bapak pion ‘pandemi bukan dai kelelawar tapi dari orang miskin’ tentang lawakan depan gerbang berapa sih itu kalau keringanan dan penurunan ukt?” tutur Suci saat membacakan sajaknya.

Dilanjutkan oleh Ketua DEMA Syariah, Vikram bersama dengan Ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Mugni mengisi panggung ekspresi dengan menyanyikan lagu bertajuk “Kebenaran Akan Terus Hidup” sebagai sentilan untuk kampus dan para pemangku kebijakannya yang kerap kali membungkam tuntutan mahasiswa.

Meski perayaan Idul Adha sudah esok hari, akan tapi Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu menolak untuk diam dalam menyikapi kebijakan yang bermasalah. Hal tersebut di ungkapkan oleh Asnawi selaku Ketua Senat Mahasiswa Fakutas Adab dan Humaniora.

“Besok merupakan perayaan idul adha dimana kita sebagai umat Islam dituntut untuk melaksanakan kewajiban ini, akan tetapi disisi lain kita selaku mahasiswa juga memiliki kewajiban lain yang tidak bisa dilupakan sebab kita perhadapkan pada persoalan urgen. Ketimpangan dilingkup pendidikan tinggi untuk segera merespon lewat sikap dengan berbagai metode agar tidak berleha-leha lagi sebagai mahasiswa,” tutupnya.

Baca Juga :   Jelang Pembayaran UKT, Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu Kembali Gelar Aksi Demonstrasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *