Pengguna jalan yang sering melintas di kampung Mamampang desa Mamampang keluhkan lambatnya perbaikan jalan rusak.
Kondisi saat ini titik jalanan yang rusak sebagian sudah amblas ke irigasi hingga sulit untuk dilintasi kendaran roda empat. Selain mengganggu pengguna jalan, tentu hal tersebut juga membuat sangat rawan terjadinya kecelakaan. (Sabtu, 23 Juli 2022)
Dari informasi yang dihimpun, dugaan sementara penyebab semakin rusaknya jalanan tersebut adalah akibat aktifitas truk pengangkut hasil galian c.
Diketahui pula bahwa galian c tersebut diambil dari kampung Balangan Kelurahan Karatuang untuk menyuplai perusahaan Stone Crusher (pemecah batu) yang ada di Desa Lonrong sehingga truk pengangkut material bahan bakunya melewati jalur desa Mamampang untuk menghemat waktu dan biaya operasional.
” Saya ini kalau mau ke wilayah Eremerasa harus mutar jauh-jauh dulu ke Kota (Rute Jl. Lingkar – Sungai Calendu), karna mobilku sudah tidak bisa lewat “, Kata salah satu pengguna roda empat.
Dia (Pengguna jalan) juga berharap adanya pertanggungjawaban pihak perusahaan tersebut melalui koordinasi dengan pemerintah desa setempat, dalam hal ini desa Mamampang.
Sementara itu menurut warga sekitar, memang belakangan ini ada aktifitas truk yang mengangkut hasil galian c tapi sejak titik jalan itu rusak parah tentu tidak bisa lagi dilewati. Namun untuk diketahui sudah sejak kapan aktifitas truk tersebut beroperasi, salah satu warga mengaku sudah tidak ingat.
Disisi lain saat dikonfirmasi dengan pihak pemerintah desa Mamampang, Firda salah satu stafnya mengaku kepala desa sedang tidak ada di kantor, Senin 25 Juli 2022.
Saat disampaikan terkait hal yang akan ditanyakan dari tim media, tidak berselang lama seorang pria menelpon mengaku sebagai sebagai temannya Firda namun enggan menyebut namanya.
” Dikerjami itu jalanan hari ini sama dinas PU, pak desa sudah ketemu sama pak Bupati sejak jalanan itu mulai roboh “, kata pria yang enggan disebut namanya.