Bantaeng, exposetimur.com | Dandim 1410 Bantaeng Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Dalam Rangka Penanganan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR serta simulasi Pemadaman api skala kecil di Mapolres Bantaeng Jl. Sungai Bialo Kelurahan Lembang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng (Jum’at, 18/11/2022)
Apel gelar Pasukan merupakan langkah dalam membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama, untuk menghadapi kerawanan terjadi bencana alam di Kabupaten Bantaeng di waktu memasuki musim penghujan, sekaligus memastikan ketersediaan dan kesiapan berbagai peralatan SAR dalam penangulangan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Hadir pula dalam kegiatan Apel gelar pasukan Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. Sahabuddin, Wakapolres Bantaeng Kompol Kuswanto, Mewakili Kajari Bantaeng H. Harsadi Hermawan, SH, Kasatpol PP Bantaeng Jaemuddin, SE, MM., Kadis Sosial Syamsir, S.Sos., serta undangan yang hadir berkisar 150 orang.
Penanggulangan bencana ini merupakan wujud kesiapan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya dalam menghadapi bencana yang terjadi serta untuk konsolidasi dan sebagai sarana pengecekan personil beserta kelengkapan sarana dan prasarana sebelum menghadapi bencana alam di wilayah Kabupaten Bantaeng” ucap Dandim 1410
Kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini selain ancaman Covid-19, hal yang perlu di waspadai adalah cuaca ekstrem seperti curah hujan yang tinggi yang di sertai dengan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam seperti longsor dan banjir” ujarnya
Lebih lanjut disampaikan bahwa sekarang kita berada di penghujung tahun 2022 yang biasanya mengalami curah hujan tinggi, dimana masyarakat Kabupaten Bantaeng sebagian berada pada daerah perbukitan yang rawan longsor dan sebagian masyarakat kota berdomisili di garis Pantai yang rawan akan terjadi banjir dan tsunami”
Berdasarkan catatan dari BPBD bahwa jumlah kasus bencana yang terjadi di Kabupaten Bantaeng sepanjang Januari sampai dengan November 2022 yaitu telah terjadi 2 kali bencana angin kencang yang mengakibatkan kerugian 68 unit rumah mengalami kerusakan, kebakaran 23 unit rumah mengalami kerusakan serta bencana banjir terjadi 1 kali yang mengakibatkan kerusakan 5 Unit rumah” tutupnya