Kampus  

Berstandar Internasional, Komunikasi Fisip Unhas Miliki Sarana Lengkap

Mahasiswa Baru (Maba) Ilmu Komunikasi Fisipol Unhas ||handover

MAKASSAR, exposetimur.com –  Kepala Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. M. Iqbal Sultan, disela-sela kegiatan penyambutan Mahasiswa Baru (Maba) Ilmu Komunikasi Fisipol Unhas, mengungkapkan.

“Yang berbeda dengan tahun ini, karena mereka telah diterima dalam 2 akreditasi BAN PT, dan AUN-QA,” ujarnya.

“Asean University Network Quality Asurance,” adalah sertifikat internasional yang diterima Departemen Ilmu Komunikasi Unhas, kedua di Fisip dan ke 17 di Unhas. Dengan nilai AUN tertinggi.

Saat ini ketersediaan laboratorium Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Unhas, jauh lebih lengkap.

“Ada tambahan laboratorium digital multi media, dan sarana prasarana yang lebih lengkap bertaraf internasional,” ujarnya.

“Peminat untuk ilmu-ilmu sosial, Ilmu Komunikasi menduduki peringkat ke empat di Unhas, dengan 84 diterima dari 1200 lebih peminat,” ujar Dr. Iqbal.

Ketua penerimaan maba komunikasi, Dr. AF Sonni, “Ini era digital dengan proses loncatan teknologi yang sangat cepat, sehingga mereka diharuskan mengupdate dari sisi teori juga aplikasi teknologi yang berkembang,” ujarnya.

Sembari menambahkan kegiatan yang dilakukan seperti biasa, yakni mengenal kampus, dosen, fasilitas, program perkuliahan.

“Kami mengarahkan adik-adik untuk mengenali laboratorium ilmu komunikasi, pengenalan kelembagaan mahasiswa,” ujar Cakra Ajie Wirabuana, angkatan 2014 yang bertugas mendampingi Maba 2019 sekaligus
Panitia dari Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik),

Alumni ilmu Komunikasi Fisip Unhas, yang hadir memberikan wawasan dunia kerja yang diundang panitia, diantaranya Wakil Rektor (WR) IV UIT Zulkarnain Hamson, menguraikan tentang dunia kerja alumni Komunikasi yang sangat dibutuhkan disiplin ilmu lainnya.

“Era digital yang ditandai dengan penggunaan teknologi informasi yang kian maju, alumni komunikasi dituntut memiliki kecerdasan spiritual,” ujar Zulkarnain Hamson, dikarenakan peran manusia akan menjadi kunci keberhasilan teknologi di era Big Data, yang diprediksi berpotensi memusnahkan bukan hanya banyak bidang profesi, melainkan juga manusia.

Baca Juga :   KKN-DK UINAM Di Wajo Gelar Dialog Pendidikan "Apa Kabar Pendidikan Di Masa Pandemi Covid 19"

[#rl-tm/edits1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *