Opini  

Cinta..? Ternyata seperti ini

Foto: Nurhidayahtunisa, Siswi SMAN 9 Sinjai

OPINI, EXPOSETIMUR.com _ Apa sebenarnya cinta itu? Sering bertanya pada diriku sendiri, pada bulan di atas sana, pada bintang yang terang dilangit. Apa sebenarnya cinta itu? Berulang kali aku setujunya. Sejak aku berhasil ini sampai aku sedewasa ini, aku tak pernah mengerti apa yang sebenarnya cinta itu.

Saya sering melihat cinta dalam putaran bahkan banyak adegan film. Sering aku membaca tentang cinta dalam novel-novel romansa yang aku baca. Sering pula aku mendengar tentang cinta dari lirik-lirik lagu yang sering kuputar. Tapi apa sebenarnya cinta itu?

Apa cinta itu seperti seorang ibu yang membantunya? Apa seperti matahari yang tiada lelah menyinari bumi? Apakah seperti sinar rembulan dan ombak yang sering dihadiri? Atau, apakah cinta itu seperti yang aku rasakan sekarang? Apakah cinta itu adalah perasaan yang masih mengharap selama dua setengah tahun dan tetap memaafkan luka yang ditorehkan terlalu dalam dan sakit?

Ratusan, bahkan sudah banyak buku mengulas tentang apa itu cinta sebenarnya. Tapi siapa yang tahu? Siapa yang tahu tentang cinta itu sebenarnya. Jika saya mencari di internet, yang kutemukan tentang cinta hanya mengulas yang sama sekali tak kumengerti artinya. Dan pada akhirnya, aku masih tak tahu tentang cinta. Aku masih buta tentangnya, dan aku masih selalu bertanya-tanya tentang cinta.

Apa sebenarnya cinta?
Banyak orang melihat jika cinta itu sebuah kerelaan, kesediaan untuk menerima orang lain tidak peduli bagaimana orang itu. Jika begitu, apa bedanya cinta dengan lapang dada? Apa cinta dengan penerimaan? Dengan perasaan? Orang lain berkata bahwa cinta adalah perasaan yang indah yang bisa disampaikan manusia. Lantas, mengapa cinta membuat orang menangis? Mengapa cinta membuat orang terluka dan pada akhirnya putus asa?

Seperti apa cinta itu sebenarnya?
Berkali-kali aku berharap akan tahu bentuk cinta yang sebenarnya? Tapi siapa yang pernah melihat cinta? Cinta bagiku hanya hal abstrak. Hal kasat mata yang tidak diketahui dengan pasti asalnya, juga lenyapnya. Cinta seperti takdir Tuhan yang datang begitu saja. Tanpa makan,apa adanya dan sekarang, cinta bagiku adalah kasih sayang orang Tuaku yang tulus dan tak terkira untukku. Dan pada akhirnya, cinta adalah hal abstrak yang berbeda untuk setiap orang, termasuk untukku…

Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan Allah SWT. Dalam ajaran  atau syariat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwujudan dari cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak.

Pada hakikatnya cinta adalah menyangkut kehidupan spiritual dan emosional seseorang dan cinta yang paling benar adanya adalah cinta kepada Allah SWT. Cinta sendiri dapat menjadi energi yang menggerakkan kehidupan manusia jika dilakukan dengan cara yang benar.

Cinta adalah kepentingan instingtif terhadap suatu objek, sebab objek itu indah dan memesona dimata sang penciptanya.Pasalnya, cinta telah memperbudak pihak yang jatuh cinta juga menjadikannya sebagai hamba dari pihak yang dicintai. Orang dewasa jatuh cinta itu akan selalu diperbudak dan diperintah, dikuasai, dan disandera.

Sesungguhnya esensi dan substansi cinta yang selalu hidup dan terus berdetak seiring dengan denyutan jantung tidak dapat diselesaikan dengan rangkaian kata atau untaian kata. Siapapun yang ingin diperbaiki Siapa pun yang tidak pernah mereguk madu tidak akan mampu menguraikan apa itu cinta, sebab suka minuman yang memabukkan yang tidak akan pernah membuat puas para penikamatnya. Cinta adalah mengingat kerinduan dan menggambarkan perasaan yang tedalam. Siapapun yang akan merasakannya akan mengenalinya. Namun, gagal yang mencoba mensifatinya pasti akan gagal.

Tradisi-tradisi yang lazim dilakoni oleh lisan para kekasih Allah adalah dendangan lagu syukur dan dzikir, dipertanyakan yang pandangannya tertumpu pada gambar mereka, pasti akan jatuh cinta, selalu merindukannya, dan pasrah sesuai keinginan. Mereka adalah kekasih Allah dan Allah mencintai mereka.

Baca Juga :   3 Tahun Tak Akan Kembali

Kecintaan Allah terhadap para hamba-Nya itu termanifestasi dalam kesediaan-Nya untuk segala urusan hamba, baik yang dhahir atau batin, samar-samar tampak. Selain itu Allah berkenan untuk memperindah etika dan moralnya. Senang dengan kelezatan munajat bagi-Nya dikala sendiri, dan menyingkap tabir yang meminjamkan hamba untuk ma’rifah ke-Nya.

Menurut “Erich Fromm”,”cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan serta latihan”.
Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreatifitas dalam diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima. Kata cinta mempunyai hubungan pengertian dengan konstruk lain, seperti kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, ataupun dengan aktifitas pemujaan.

Secara luas, kasih sayang dapat diartikan sebagai perasaan sayang, cinta, atau perasaan suka. Dalam kasih sayang menuntut adanya dua belah pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu yang mengasihi dan yang dikasihi. Dalam pengalaman hidup sehari-hari, kehidupan seseorang akan memiliki arti yang lebih besar jika mendapatkan perhatian dari orang lain. Jika demikian, perhatian merupakan salah satu unsur dasar dari rasa cinta kasih.

Dalam diri manusia ada dua hal yang dapat menggerakan prilaku, yaitu akal budi dan nafsu. Perasaan cinta dapat dipengaruhi oleh dua sumber hal tersebut, yaitu perasaan cinta yang digerakan oleh akal budi, serta perasaan cinta yang digerakan oleh nafsu. Cinta yang digerakan oleh akal budi disebut tanpa pamrih atau cinta sejati, sedangkan cinta yang digerakan oleh nafsu disebut cinta pamrih.

Cinta tanpa pamrih adalah kebaikan hati, sedangkan cinta pamrih disebut cinta utilitaris atau cinta demi diri sendiri. Cinta sejati tak ada kehendak untuk memiliki ataupun menguasai, yang ada hanyalah rasa solidaritas, rasa senasib dan sepenanggungan dengan yang dicintai dan tumbuh secara wajar bersifat sukarela. Cinta kasih sejati tak ada hubunganya dengan kenikmatan atau keinginan. Cinta kasih yang sejati tak menimbulkan kewajiban, melainkan tanggung jawab, tidak menuntut balas, lebih banyak memberi dari pada menerima.

Filsuf Rusia, Salovjev dalam bukunya “Makna Kasih” mengatakan jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, maka ia akan terlempar keluar dari cinta dirinya sendiri, dan ia mulai hidup untuk orang lain.

Sedangkan Yose Ortega Y. Gasset dalam “On Love” mengatakan bahwa di kedalaman sanubari seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. persatuan tersebut bersifat kebersamaan yang mendasar serta melibatkan seluruh eksistensinya.

Jadilah Orang yang Mencintai Dalam Diam Dan Jadilah insan yang mencintai dengan cara menyebutkan namanya dalam Akhir-akhir Sholat Mu dan 1/2 Malam Mu.Keindahan cinta bukanlah untuk mengharapkan balasan, karena keindahan sesungguhnya adalah menanti dalam diam hingga hati lelah dan mengikhlaskan.

Fokuslah Memperbaiki diri Dan Berbenah Diri,Karena Jodoh adalah cerminan diri maka jika kamu baik maka niscaya Jodoh mu juga baik. Jadilah Manusia yang membesarkan Perintah Allah karena di balik perintah-Nya ada janji luar biasa yang di berikan kepada ummat nya.

Penulis: Nurhidayahtunnisa
Siswi SMAN 9 Sinjai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *