LUTRA, Exposetimur.com – Senin 13 Juli 2020 tepat pukul 10 malam, Kota Masamba “Bumi Lamaringinag”, di hantam banjir bandang yang membuat tanah Luwu berduka, Malam yang begitu mencekam, listrik dan telekomunikasi pun terputus, semua warga tanah Luwu bahkan Sulawesi Selatan berharap harap cemas, kiranya apa yang telah terjadi di kota ini.
Pagi hari baru terlihat jelas banjir bandang yang terjadi semalam, meluluh lantakkan Kota Masamba tercinta, tangis sedih dan ucapakan duka mengalir dari berbagai daerah menuju tanah Luwu yang sedang berduka, kota Masamba lumpuh total.
Ratusan bahkan ribuan orang disana menagis karena rumah mereka tertimbun lumpur, bahkan tersapu air. Beberapa mayat mulai ditemukan karena terjebak bahkan tersapu banjir.
Kini saudara saudara kita yang ada disana menggigil menahan dingin dan mulai teramcam oleh rasa lapar.
Berbagai bantuan pun mulai berdatangan dari kota kota disekitarnya, mulai dari team Rescue, SAR, BNPB, Kesahatan, TNI dan Polri, bahkan Mapala dari kampus kampus juga terlihat hadir disana.
Melihat hal ini, DJASKOE beserta para mitra yang berasal dari komunitas komunitas yang ada Kota Palopo dan Belopa dengan sigap bergerak mengumpulkan bantuan berupa pakaian, makanan langsung komsumsi, air mineral, semu diperoleh dari para komunitas mittra dan warga Palopo.
Tanggal 14 Juli 2020 tepat jam 16:00 Djaskoe yang mendirikan Posko Peduli di Warkop Kolong Jl. Ratulangi Palopo, berangkat menuju Masamba Bersama Komunitas Komunitas mitra yaitu YVCI Palopo, TOC-P, ACP Palopo, YVCI Belopa, CCC P, BMC dan Riderhood Sawerigading. Rombongan harus melewati kemacetan karena rombongan yang dari berbagai daerah yang ikut memberikan bantuan. Djaskoe bersama mitra tiba di posko bantuan yang ada di Kelapa Gading Radda dan disambut para anggota TNI dan BNPB .
Dalam Kesempatan yang berbeda Arfandi Wahad SH, sebagai pimpinan rombongan yang juga Kanit Intel Polres Palopo dan pengurus Djaskoe, mengatakan “suatu kesyukuran bagi teman teman Djaskoe dan para mitra yang dapat bergerak dengan cepat merespon bencana di sekitar kita, sehingga dalam waktu hanya beberapa jam bisa mengumpulkan donasi dari teman teman mitra dan warga Palopo serta bisa langsung mengantarkan kelokasi bencana” Terangnya, Kamis (16/07/2020).
Lanjutnya Beliau berkata bahwa, Posko Peduli Djaskoe akan dibuka sampai 2 minggu kedepan untuk tetap mengumpukan donasi dan menyalurkan langsung kepada korban yang ada di kota Masamba “Bumi Lamaranginang.
(Lap: Andry)