Ragam  

La Naini : Air Putih Ganjal Perut Di Gubuk Reok, Kontak Telepon Dinsos Kendari?

Kendari, exposetimur.com – Informasi diterima redaksi media ini ,Senin 9 Agustus 2021, tiga hari La Naini Ganjal Perut dengan Air putih.

Terungkap Peristiwa memilukan dialami La Naini salah seorang warga yang mendiami Gubuk Reok,.tepat berjarak sekitar kurang lebih 200 Meter, dari pemukiman warga yang berlokasi di Lorong Perkuburan Umum, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

La Naini, sudah terbilang sejak lama tinggal sebatang kara di Gubuk Reok.

Kurang lebih 10 Tahun Hidup di Gubuk Reok, meski sering sakit-sakitan La Naini yang berusia kurang lebih 100 tahun, nampaknya menjalani hari-hari dengan perjuangan berstatus sendiri (Bujang Lapuk).

Sepuluh tahun sudah gubuk kecil itu menjadi saksi perjalanan hidup La Naini, Sebelum sakit La Naini beraktifitas sebagai petani .di usianya yang hampir satu abad (100 tahun-red), ia harus berjuang sendiri di tengah kondisinya yang sering sakit-sakitan.(9/8/2021).

Berdasarkan penelusuran wartawan La Naini saat di jumpai wartawan dilokasi’, terlihat dengan jelas ada bekas luka dibagian tubuhnya,akibat terkena air panas saat beraktifitas.

Ditubuh bagian Dadah La Naini, ada bekas luka,ia pun mengobatinya sendiri.

“Sudah sepulu tahun saya tinggal disini, luka saya ini terkena air panas saat saya siram Indomie, belum juga sembuh, sakit sekali sampai saya susah bangun,”seperti diberitakan mertrokendari beberapa jam lalu (8/8/2021).

Terkini, kondisi La Naini Pria asal Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, beralasan tinggal di sekitaran hutan belakang rumah warga, semata karena tidak ingin dirinya menjadi beban bagi keluarganya.

Selain sakit yang dideritanya akibat sempat tersiram air panas,La Naini juga terpaksa menelan pil pahit, pilunya hidup tanpa menikmati penerangan lampu saat malam hari (non aliran listrik-Red).

Derita yang dialaminya , tak terhenti sampai disitu, singkat keterangan warga setempat, dalam keadaan tidak berdaya di gubuk kecilnya La Naini ditemukan sedang tergeletak dalam keadaan memperhatikan.selama tiga hari dan tiga malam mengganjal isi perut hanya mengonsumsi air putih.

Beruntung ditengah situasi pademi Covid-19, pemerintah tidak tinggal diam dalam menyikapi bencana non alam tersebut berbagai macam program turut membantu masyarakat yang terdampak covid-19.seperti BST, BLT, dan Lainnya.warga sekitar pun berinisiatif menyambangi kediaman La Naini untuk membantu agar tersentuh perhatian pemerintah melalui perogram bantuan ditengah situasi, bencana non alam ini.

Baca Juga :   3211 Peserta SKD Perempuan Bersaing 5 Formasi di Kemenkumham Sulsel

Dapat ditinjau ,berdasarkan kebijakan pemerintah Desa tanggap darurat covid-19, diantaranya perogram penyaluran Bantuan langsung tunai BLT -DD, bagi keluarga yang terdampak,dan lansia ikut termasuk sasaran penerima bantuan tersebut.

“Saat warga bertujuan untuk mengambil data identitas KTP milik La Naini, agar dapat di usulkan mendapat Bantuan Langsung Tunai ( BLT), ternyata ia sudah terbaring lemas karena belum makan selama 3 hari/malam,” ungkap Aldin warga setempat.

La Naini , saat kondisi sehatnya , menjalani aktivitas di bidang pertanian, dengan bercocok tanam, jenis tanaman umbi-umbian, seperti singkong.

Menyikapi kondisi La Naini Memperhatikan,tak sedikit kalangan berharap agar pemerintah dan instansi terkait,terpanggil untuk membantu meringankan bebannya.

Mengingat” kondisinya saat ini dalam keadaan pasrah/sakit parah. baik bantuan berupa perawatan medis , uang tunai maupun sembako dan tempat tinggal yang layak kiranya La Naini dapat dibantu oleh pemerintah dan instansi terkait.

Kendati demikian, Armunanto Kepala dinas sosial, dihubungi Wartawan expostimur.com.(9/8) sampai berita ini diterbitkan kontak telepon/wa sedang diluar Jangkauan.

Sebelumnya pemprov Sultra dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Komunikasi  informatika dan Persandian Kominfo Ridwan Badalla kadis Kominfo mengarahkan wartawan menghubungi kadis dinsos Sultra, kontak telepon/wa dinsos lalu diterima wartawan sejak siang tadi.kuncinya Supriadi Buraerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *