Ragam  

Potensi Kampung Na’na Senggang Kindang dan Terabaikannya Dari Pembangunan

kampung Na'na Senggang
Tampak Warga Kampung Na'na Senggang Kecamatan Kindang menjinjing hasil perkebunan, potret infrastruktur dan potensi air terjuannya

BULUKUMBA,exposetimur.com – Kabupaten Bulukumba sebentar lagi kembali memasuki pesta Demokrasi pemilihan Kepala Daerah untuk priode 2021- 2026 yang akan di gelar pada tahun 2020 mendatang. Moment lima tahunan ini kemudia menjadi catatan tersendiri bagi warga Kampung Na’na Lingkungan Benteng Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang.

Dari penelusuran media ini, tampak kerusakan parah terjadi mulai jalan masuk poros Asya Na’na Sampai Katimbang

A.Muh.Saleh yang tinggal di kampung Na’na ini menuturkan kepada exposetimur bahwa warga setempat sudah kenyang dengan janji-janji politik yang setiap perhelatan selalu menjadi korban janji semata, baik pemilihan legislatif maupun Pilkada, seperti yang sebentar lagi akan kembali dingelar di Bumi panrita lopi ini.

“kami tidak butuh janji lagi, kami butuh bukti hadirnya pemerataan pembamgunan, kami sangat membutuhkan pembangunan jalan karena sampai saat ini masih banyak warga di kampung kami jalan kaki pergi kepasar membawa barang jualannya” tuturnya kepada media ini, Sabtu (20/07/2019)

Tokoh masyarakat Na’na ini menambahakan bahwa, pembangunan yang ada di kampunya sangat minim, dimana sudah lebih dari 10 tahun terahir belum pernah lagi tersentuh perhatian Pemerintah.

“Jalan poros Asaya Na’na dapat pengecoran kurang lebih 1,5 km pada tahun 2007 itupun dana bencana tahun 2006 sekarang suda banyak yang hancur dan berlubang, jalan Na’na sampai katimbang hanya 100 meter dari 3 titik yang di cor
sementara potensi yang dimiliki kampung Na’na sangat banyak” Terang A. Muh Saleh

Sangat ironi memang ketika potensi yang dimiliki suatu wilayah seperti kampung Na’na ini kurang mendapat perhatian sehingga potensi pendapatan Asli Daerah kemudian bisa tersumbat dari satu titik potensi yang tidak mampuh dimanfaatkan oleh pihak terkait, bahkan yang tidak kalah ironi, ketika masyarakat harus memikul hasil pertanian mereka untuk dijual kepasar menambah catatan bahwa kemerdekaan Indonesia yang sebentar lagi akan memasuki usia ke 74 tahun belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga :   30 Tahun Hidup di Bawah Tumpukan Seng Bekas, Derita Kakek 80 Ini Berahir

Kampung Na’na Sengang dikenal sebagai penghasil kopi Arabika terbanyak di Kecamatan Kindang, selain itu tempat wisata luarbiasa di Sappayya yang begitu indah karena tertata oleh Alam sendiri. Belum lagi Air minum PDAM hulunya berasal dari kampung Na’na yang dinikmati oleh penduduk di ibu kota Bulukumba.

Lap: team work exposetimur
Editor: TIM Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *