Ragam  

Dari Puncak Pattiro-tiroang, 8 Anggota DPRD Bulukumba Ini Lahirkan Gagasan

DPRD di Pattiro-tiroang
Delapan Anggota DPRD Bulukumba saat menikmati puncak Pattiro-tiroang sambil berdiskusi, Minggu (21/07/2019)

SINJAI, exposetimur.com – Hari libur kerap kali di gunakan oleh masyarakat umum untuk melepas kepenatan setelah sepekan melakukan kegiatan, begitu juga dengan para pegawai negeri dan swasta maupun pejabat lainnya.

Seperti hari ini, Minggu 21 Juli 2019, delapan (8) anggota DPRD Kabupaten Bulukumba menikmati indahnya panorama alam dari puncak Pattiro-tiroang, Desa Bonto Tengnga Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Namun liburan kedelapan anggota DPRD ini tidak semata menikmati alam terbuka, melainkan dimanfatkan suasana alam tenang untuk berdiskusi dalam melahirkan terobosan untuk suatu misi yang sangat dibutuhkan masyarakat Bulukumba. Mereka adalah, H. Syamsir Paro, H. Ilham Bahtiar, H. Rudi Wahyudi, H. Ahmad Sultan, H. Abdul Kadir, H. Akra, Andi Waris dan A. Misdar.

Menurut H. Syamsir Paro bahwa, melaluiĀ  suasana alam bebas dengan panorama yang sangat indah, jauh dari kebisingan, tentu sangat baik menyegarkan pikiran untuk melahirkan gagasan-gagasan demi mencari solusi permasalahan yang masih menjadi keluhan masyarakat Bulukumba.

“Disini kami merasa sangat menikmati diskusi, dengan panorama alam yang sangat indah, kami bertukar fikiran bagaimana melihat kondisi masyarakat bulukumba dan apa yang harus kami perbuat kedepan sebagai wakil mereka” tutur Syamsir Paro kepada exposetimur.

Ditambahkannya, dari hasil diskusi tersebut, muncul kesepahaman untuk tetap konsen terhadap Fungsi kontrol terhadap Pemerintah Kabupaten Bulukumba, selain itu dengan fakta masih banyaknya persoalan di bumi Panrita Loppo, menurut Politisi Partai Amant Nasional ini bahwa, selain terus mendorong Pemerintah memikirkan permasalahan tersebut, mereka juga terus menciptakan ide-ide dalam membantu memberikan solusi. Mereka berharap, diskusi ini semakin mengokohkan kebersamaan yang mereka bina selama ini, agar tetap solid untuk kepentingan masyarakat Bulukumba.

Baca Juga :   Bentuk Transparansi, 3 Staf Desa Bonto Tengnga Serahkan HOK di Lokasi Proyek

Yang menarik dalam diskusi ini adalah, lahirnya gagasan untuk membuat suatu lembaga atau usaha yang akan menampung tenaga kerja, hanya saja saat di tanya jenis usahanya, Syamsir Paro belum bisa merinci dan menurutnya akan di diskusikan lebih lanjut.

” Kami berfikir untuk menciptakan suatu lembaga usaha yang bisa menampung tenaga kerja, hanya saja kami belum memastikan jenis usahanya karena akan dibicarakan lebih lanjut, mengingat minggu depan akan bertambah sekitar 18 orang sesuai informasi teman-teman yang juga tertarik untuk mengabungkan gagasan lembaga usaha ini” jelas Syamsir Paro.

Lap: Team Work ET
Editor: TIM Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *