Di Sinjai Subkontraktor Jual Sisa Ramuan Proyek Jembatan Kalamisu…?

Jembatan Kalamisu Sinjai Selatan
Jembatan Kalamisu Sinjai Selatan

Sinjai, exposetimur.com – Subkontraktor Jembatan Kalamisu jual sisa Semen Proyek…? Berikut ungkapkan Ihwan Usman selaku Subkontraktor. Hal ini terkupas tuntas melalui wawancara awak media pada (2/8/2021),  berikut faktanya.

Data yang dihimimpun, diduga terjadi penjualan sisa ramuan /semen 40kg dengan jumlah kurang lebih 100 sak ,pada proyek Jembatan Kalamisu.

Terkuak penjualan dilakukan oleh rekanan kontraktor Andi Ihwan Usman kepada sejumlah elemen masyarakat atau pihak yang membutuhkan semen 40kg dengan harga murah meriah/dibawa harga.

Penjualan dilakukan setelah pekerjaan pemasangan batu pada dinding bangunan infrastruktur jembatan Kalamisu.

Salah satu diantara yang telah membeli semen 40 kg kepada pihak subkontraktor dan saat dikonfirmasi, membenarkan dirinya telah memperoleh dengan harga murah.

“Benar, kami peroleh dari Andi Ihwan Usman, kami terpanggil untuk membeli karena harganya agak murah dibandingkan dengan harga toko” Ungkapnya sambil keberatan disebut jati dirinya dalam berita.

Senada dengan ungkapan salah seorang Tokoh Muda inisial PI (27), Ia menyebutkan jumlahnya ratusan sak sisa semen 40kg, “Waktu itu ditampung di belakang kediaman Andi Ihwan Usman, intinya sekitaran disitu, selain itu banyak warga setempat yang membeli disana” ungkapnya

Lanjut kata dia, penjualan terjadi setelah bangunan jembatan rampung, “Intinya apa yang kami sampaikan sesuai fakta yang kami ketahui” Ketusnya.

Andi Ihwan Usman yang disebut sebagai subkontraktor pada proyek tersebut berhasil dikonfirmasi, Senin 2 Agustus 2021 melalui sambungan telepon genggam pada pukul 17:47 waktu setempat.

Dibalik telpon genggam, Ihwan Usman mengakui prihal tersebut, Lantas ia menepis tudingan tersebut, kata dia semen yang jumlahnya ratusan sak benar telah melakukan penjualan, namun itu bukan semen Jembatan melainkan semen miliknya.

“Semen yang saya jual adalah semen saya sendiri setelah selesai kerjaanku”
Tulisnya diakun WhatshApp peribadinya.

Kendati demikian, melalui sambungan telepon via suara, Ihwan Usman menjelaskan secara visual, terjadi kelebihan pada semen yang dibutuhkan dalam proyek tersebut karenanya pihak Supplier Semen dari Makassar enggan melayani pesanan antar jika dibawa 500 sak.

Baca Juga :   Diduga Kerasukan Mahluk Halus, Warga Dusun Pakokko Sinjai Menghilang Dari Rumahnya

Sementara yang dibutuhkan pada dinding tembok jembatan hanya sekitar kurang lebih 200 sak hingga bangunan selesai.

Masih penjelasan Ihwan Usman, Jika memesan dan atau menggunakan mobil angkutan truk tidak mampu memuat sekitar 200 sak, olehnya itu sekaligus memesan sebanyak 500 sak dengan menggunakan mobil supplier. Setelah selesai proyek lalu dijual sisanya kepada pihak yang membutuhkan.

Ihwan Usman menambahkan “pekerjaan yang disubkon pada bagian beton jembatan Kalamisu.

Dipertanyakan soal harga yang terbilang dibawa harga standar ?

” itukan semen hak saya, karena kelebihan pesananku. Bukan semen jembatan yang saya jual, semen saya sendiri yang saya jual, karena yang saya kerjakan pasangan batunya sekitar 800 kubik, karena adanya kelebihan semen setelah selesai makanya saya jual”

Kronologinya seperti ini, Jadi berhubungan mobil truk tidak bisa memuat sesuai dengan kebutuhan saya, makanya saya pesan langsung di supllier sebelumnnya 500 sak” Pungkas Ihwan mengakhiri.

Di kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan sesuai data yang dihimpun, telah sukses merealisasikan program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebanyak 6 unit dan sudah diresmikan, salah satunya jembatan Kalamisu, yang berlokasi di Desa Aska , Kecamatan Sinjai Selatan yang rampung dibangun pada tahun 2020 lalu  melalui satuan kerja dinas PU kabupaten Sinjai bekerja sama dengan PT .Je,ne Jaya dengan total anggaran sebesar Rp.10.671.000,000,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *