Ormas  

Penanganan Kasus Korupsi Polres Takalar ?, Gerak Misi Akan Unras Di Polda Sulsel

Saat Gerak Misi melakukan Aksi Unjuk Rasa (Unras) dan Audiens di Polres Takalar, Selasa (14/6/2021) lalu
Saat Gerak Misi melakukan Aksi Unjuk Rasa (Unras) dan Audiens di Polres Takalar, Selasa (14/6/2021) lalu.

Takalar, exposetimur.com – Dugaan Tindak Pidana Korupsi pembangunan IPAL dan MCK di Kabupaten Takalar yang saat ini dalam penanganan Polres Takalar dipersoalkan Gerak Misi.

Pengurus Besar Gerak Misi memberikan instruksi kepada seluruh kader Gerak Misi untuk melakukan unjuk rasa di depan Polda Sulsel.

Yayat selaku Jenderal Lapangan saat di konfirmasi Rabu (18/08/2021) membenarkan rencana unjuk rasa tersebut.

“Benar, kami akan melakukan unjuk rasa di depan Mapolda Sul-Sel pada Jumat, 20 Agustus 2021 terkait dugaan korupsi pembangunan IPAL dan MCK di KabupatenbTakalar karena kami menilai bahwa Polres Takalar lamban dalam penanganan kasus korupsi di wilayahnya”. Ucap Yayat.

Yayat menambahkan bahwa, Kapolres Takalar selaku pimpinan ia duga tidak mampu memberikan atensi terhadap penanganan kasus di Polres Takalar, khususnya dugaan korupsi dalam kasus IPAL dan MCK di Kab.Takalar.

Yayat juga kecewa atas kinerja Unit Tipikor Polres Takalar yang di duga bermain mata dalam Kasus tersebut.

“Pada saat kami melakukan audiens dengan unit Tipikor polres Takalar, Sejumlah yang kami duga alibi dilontarkan Kanit Tipikor Polres Takalar. maka kami meminta agar jajaran Unit Tipikor Polres Takalar segera di evaluasi”. Ucapnya Kesal.

Dengan dasar tersebut sehingga kami akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sul-Sel dengan membawa Grand Issu mendesak Polda Sulsel untuk segera mengambil alih kasus IPAL dan MCK di Kabupaten Takalar yang di tangani Polres Takalar dan diduga mangkrak. Tegas Yayat.

“Dengan instruksi PB Gerak Misi, Maka seluruh kader Gerak Misi akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Sulsel dan kami akan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas dan hingga titik darah penghabisan” tutup yayat

Baca Juga :   Viralnya Empat Kasus Yang Ditangani, Begini Tanggapan Humas Polres Gowa

Diketahui proyek Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Kombinasi Komunal Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) dikerjakan secara Swakelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Menurut penuturan Yayat, bahwa Proyek tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 dengan nilaia Rp.4.517.540.000 miliar melalui Satuan Kerja (Satker) Dinas PUPRPKP Takalar yang tersebar di 10 titik kegiatan di Kabupaten Takalar. Lima titik di Ponpes (Pondok Pesantren) dan lima titik di Pemukiman warga.

” Kami menemukan indikasi Korupsi yang secara masif, seperti ketidaksesuaian antara volume bangunan dengan anggaran yang dikucurkan”

Sebelumnya Gerak Misi pernah melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan Polres Takalar, Selasa (14/6/2021) dan kemudian pada Jumat 20 Agustus lusa akan kembali gelar aksi di Polda Sulsel karena menurut Yayat belum ada kejelasan dari penyidik Polres Takalar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *