Ormas  

Lagi, Kini Giliran Kantor Kemenag Makassar di Geruduk DPP OPM

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Kementrian Agama Kota Makassar,
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Kementrian Agama Kota Makassar, Rabu (25/08/21).

MAKASSAR, exposetimur.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Kementrian Agama Kota Makassar, Rabu (25/08/21).

Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam DPP OPM ini meminta Kepala Kemenag Kota Makassar agar mundur dari jabatannya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP OPM, Ilham Arief dalam orasinya meminta Kepala Kemenag Kota Makassar agar lebih transparansi terkait hasil seleksi pada tahun 2019 serta hasil Baperjakat.

“Saya mendesak Kepala Kemenag Kota Makassar untuk segera mengeluarkan hasil sidang baperjakat dalam pelantikan Kepala Sekolah MAN 2 dan MAN 3, jika tidak bisa dibuktikan maka wajib hukumnya Kepala Kemenag Sulsel mundur” terannya

Saat audience dengan perwakilan Kemenag Kota Makassar dia membenarkan adanya seleksi pada tahun 2019.

“Benar ada seleksi pada 2019, dan diikuti 9 orang dan satu orang yang lulus,” katanya.

Hal ini langsung ditanggapi oleh Ilham yang mengungkapkan berbanding terbalik dengan pernyataan dari Kemenag Sulsel.

“Sangat berbanding terbalik dari pernyataan waktu audience di Kanwil Kemenag Sulsel, pada saat itu dirinya mengatakan hasil seleksi ke-9 orang itu sudah tidak berlaku, ini sangat berbeda, kami curiga ada dugaan konspirasi terselubung didalam,” tutupnya.

Diketahui, Aksi ini merupakan aksi ketiga dari DPP OPM yang sebelumnya aksi di Kanwil Kemenag Sulsel dan rencananya akan berlanjut minggu depan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.

Baca Juga :   Ini Ketua Terpilih Pada RAK Komisariat Dawam Rahardjo HMI Cabang Sinjai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *