Ragam  

FTI UMI dan ACT Sul-sel Kolaborasi & Inisiasi Pesawat Kemanusiaan Untuk Wamena

FTI UMI dan ACT Sul-sel Kolaborasi & Inisiasi Pesawat/ Kapal Kemanusiaan Untuk Wamena Papua

MAKASAAR, EXPOSETIMUR.com _ Sampai hari ini Kamis 3 Oktober 2019 Masih ada ribuan saudara menanti untuk segera dipulangkan ke kampung halamannya. Puluhan bahkan ratusan anak-anak dan wanita menunggu penuh cemas berharap uluran tangan dari para dermawan. Tak ada harta benda. Pun rumah serta kendaraan telah jadi arang. Baju dibadan menjadi satu-satunya yang tersisa.

Di beberapa titik pengungsian, sejumlah warga sudah mulai terkena penyakit seperti gatal-gatal, demam dan batuk. Belum lagi, mereka yang mengalami traumatik pasca konflik.

Kondisi yang sedemikian peliknya membuat Fakultas Teknologi Industri (FTI) Univerisitas Muslim Indonesia (UMI) berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi selatan menginisiasi program pemulangan para warga khususnya yang berasal dari Sulawesi Selatan lewat program PESAWAT ATAU KAPAL KEMANUSIAAN yang diharapkan mampu mengangkut seluruh warga untuk dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing
Dan membuka rekening untuk mempermudah donasi yang ingin menyalurkan bantuan ke
*Rekening FTI-UMI*
BNI 301 264 656 3 (Rahmaniah Malik WD 2) Aksi Cepat Tanggap*
Bank Mandiri : 127 000 781 659 6
BNI Syariah : 777 165 999 7
Bank Muamalat : 80 1010 7182
CIMB Niaga Syariah : 86 000 6809 700

“Kami mengajak kepada para dermawan, kepada para saudagar Bugis Makassar, kepada pemerintah, kepada masyarakat khususnya Sulawesi Selatan untuk mendukung, berkontribusi, dan bersama-sama memulangkan saudara-saudara kita yang terdampak krisis kemanusiaan di Wamena Papua sana, ” seru Zakir Sabara, Dekan Fakultas FTI UMI Makassar

Hal senada juga disampaikan oleh Regional Head ACT Indonesia Timur, Syahrul Mubaraq. Secara terbuka ia mengajak segenap lapisan masyarakat untuk memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan sumbangsih bagi para pengungsi di Wamena, Papua agar mereka bisa segera bisa diterbangkan dan kembali ke tanah kelahirannya masing-masing.

Baca Juga :   KPK Gelar Diskusi Implementasi Teknologi Waste-to-Energy di Wilayah Indonesia Timur Secara virtual

[ril_ET09]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *