Opini  

Koperasi Harian Desa Sangat Membantu Perekonomian di Desa

Armianus Randing (Mahasiswa Jurusan Manajemen UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA)

Opini _ Kemiskinan kini bukanlah hal yang asing lagi , karena kemiskinan kini banyak dijumpai diberbagai daerah khususnya di daerah Pedesaan. Jadi perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi. Program pemberdayaan merupakan salah satu kegiatan yang efektif dalam rangka memandaikan dan memberdayakan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun. Pada dasarnya kegiatan pemberdayaan masyarakat ditunjukkan untuk kalangan yang kurang mampu dalam hal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Koperasi Harian Desa (KHD) dalam pengertian sempit adalah koperasi yang anggotanya meliputi masyarakat pedesaan. KHD adalah salah satu lembaga dipedesaan yang pada saat ini dirasakan sebagai wadah yang setidaknya mampu memperlancar keberhasilan dan tercapainya program-program yang dibuat pemerintah. Dengan kata lain Koperasi Harian Desa dapat diartikan sebagai gabungan usaha bersama koperasi-koperasi desa yang terdapat di wilayah unit desa, Koperasi Harian Desa (KHD) merupakan salah satu pilar perekonomian yang berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional.
Koperasi Harian Desa (KHD harus mampu berfungsi sebagai pusat pelayanan dalam kegiatan perekonomian pedesaan yaitu :Perkreditan, Penyediaan dan penyaluran-penyaluran sarana-sarana produksi, Pengolahan dan pemasaran hasil-hasil produksi dari para anggota KHD dan warga desa umumnya, Kegiatan perekonomian lainnya seperti perdagangan, pengangkutan, dan sebagainya, Dalam melaksanakan tugas KHD harus benar-benar mementingkan pemberian pelayanan kepada anggota dan masyarakat, dan menghindarkan kegiatan yang menyaingi anggotanya sendiri.

Koperasi Harian Desa dibentuk oleh warga desa dari suatu desa atau sekelompok desa-desa yang disebut unit desa, yang merupakan suatu kesatuan ekonomi masyarakat kecil. Sedangkan prosedur pembentukan dan pengesahannya harus disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan perkoperasian yang berlaku.
Keterlibatan masyarakat yang semakin tinggi dalam koperasi adalah karena dorongan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau disisi lain mungkin membuat posisi masyarakat semakin kuat dalam keluarga. Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penyumbangan pendapatan koperasi harian desa dengan sendirinya kemiskinan didesa semakin berkurangan karena, dengan pemberdayaan yang dilakukan melalui koperasi harian masyarakat dengan sendirinya bisa memanfaatkan hasil pinjam uang koperasi tersebut dan masyarakat juga bisa membuka usaha kecil-kecilan yang diamana nantinya diperuntukan untuk masyarakat dengan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Koperasi harian merupakan suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajiban sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

Baca Juga :   Bangunan yang Saling Menopang

Koperasi merupakan bentuk yang tepat, dengan memberikan kesempatan kepada kelompok miskin untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan yang telah mereka tentukan. Di samping itu masyarakat juga diberikan kekuasaan untuk mengelola dananya sendiri, inilah yang membedakan partisipasi masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat. Perlu dipikirkan siapa sesungguhnya yang menjadi sasaran pemberdayaan masyarakat, sesungguhnya juga memiliki daya untuk membangun, dengan ini good governance yang telah di elu-elukan sebagai suatu yang paling relevan, baik dalam tatanan pemerintah secara luas maupun dalam menjalankan fungsi pembangunan.

Koperasi ini sangat membantu untuk pemberdayaan masyarakat desa khususnya desa yang minim akan pengetahuan dan sering diploitasi oleh kaum kapitalis yang selalu menghantui kaum buruh. Misalnya saya ambil masalah yang sering dihadapi masyarakat Manggarai Timur, dimana selalu diploitasi dengan sistem IJON yang sangat merugikan kaum lemah dan mempunya bunga yang begitu besar.
Untuk itu koperasi hadir di tengah masyarakat desa dengan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Semangat kolektivisme Indonesia itu yang akan dihidupkan kembali dengan koperasi, mengutamakan kerja sama dalam suasana kekeluargaan antara manusia pribadi, bebas dari penindasan dan paksaan. Disini tak ada pertentangan antara majikan dan buruh; antara pemimpin dan pekerja. Segala yang bekerja adalah anggota daripada koperasinya, sama-sama bertanggungjawab atas keselamatan rumah tangganya. Demikian pula para anggota koperasi, sama-sama bertanggungjawab atas koperasi mereka (Hatta, 1954: 203). Koperasi tujuannya yang utama bukanlah mencari keuntungan, tetapi mencapai keperluan hidup bersama. Keuntungan hanya terbawa dalam melaksanakan usaha. Usaha yang terutama untuk memperkuat sendi perusahaan ialah menyimpan. Uang yang disimpan itu, dijadikan pokok tolong menolong bagi koperasi kredit. Dengan tujuan untuk kesejahteraan dengan meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri.

Penulis : Armianus Randing (Mahasiswa Jurusan Manajemen UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *