Opini  

Bangunan yang Saling Menopang

Zulfatul Hijra

OPINI, EXPOSETIMUR.com — HIDUP itu bagaikan sebuah bangunan, yang saling menopang antara unsur yang satu dengan unsur yang lainya, karena itu setiap muslim harus memiliki kesadaran penuh dan kepekaan yang tinggi untuk selalu membantu dan memuliakan sesamanya, agar hidup yang dijalaninya bermanfaat dan membawa kemuliaan.

Saling membantu merupakan kekuatan bagi orang-orang muslim dan sebagai senjata persatuan yang menyatukan tangan satu dengan lainya, dan menjauhkan perselisihan serta permusuhan.

Sebagaimana isyarat Allah dalam Al-Quran: Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, ketika kamu dahulu masih jahiliah bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakan diantara kamu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.

Ayat ini telah memberikan isyarat bahwa setiap mukmin memiliki kewajiban untuk membangun kerjasama ataupun tolong menolong dengan sesamanya. Karena hal ini akan memberikan manfaat dalam melindungi setiap muslim dari semua behaya yang mengancamnya, dan akan mengantarkan setiap muslim mewujudkan kehidupan yang bahagia dan harmonis dalam menjalani kehidupan, di bawah lindungan dan bimbingan Allah SWT.

Dalam konteks inilah Al-Quran menetapkan kewajiban membantu keluarga dan kewajiban setiap individu untuk dapat membantu anggota masyarakatnya. Boleh jadi karena satu dan lain hal agar seseorang tidak mampu memperoleh kecukupan untuk kebutuhan pokoknya, maka dalam hal ini Al- Quran menegaskan kewajiban memberi nafkah kepada keluarga atau dengan istilah lain jaminan antar satu rumpun keluarga sehingga setiap keluarga harus saling menjamin dan mencukupi.

Sebagaimana firman Allah: Dan berikanlah kepada keluarga dekat haknya, juga kepada orang miskin, dan orang yang berada dalam perjalanan. (QS. Al-Isra: 26).

Ayat ini menggaris bawahi adanya hak bagi keluarga yang tidak mampu terhadap yang mampu. Bahkan memberi nafkah kepada anak cucu atau ayah dan kakek merupakan kewajiban walaupun mereka bukan muslim.

Baca Juga :   Momentum Pilkades, Sebuah Pembelajaran Politik Untuk Masyarakat

Penulis: Zulfatul Hijra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *