Layak Jadi Inspirasi Pemuda, Irfan Jaya dari Bantaeng untuk Indonesia

Irfan Jayq

 

 

BANTAENGhttp://Exposetimur.com   Piala AFF 2020 baru saja selesai pada 1 januari 2022 kemarin yang dimenangkan oleh Thailand dengan score 4-0 dileg pertama dan 2-2 dileg kedua, meski timnas Indonesia kalah dari Thailand tapi timnas sudah berhasil membawa Indonesia hingga ke babak final.

Keberhasilan timnas Indonesia menuju babak final tidak luput dari perjuangan seorang Irfan Jaya nomor punggung 25, pemuda dari Bantaeng yang mengabdikan diri di Persebaya Surabaya dengan nomor punggung 41.

Sukses karir sepak bola Irfan Jaya ternyata telah melewati proses panjang dan hambatan, kesukaan Irfan Jaya dengan main bola bermula dari kelas satu SD dan salah satu yang membuat Irfan Jaya semakin giat untuk berlatih dan bermain karna kediaman orangtuanya berhadapan langsung dengan lapangan sepak bola, lapangan Takkang Bassia Sinoa.

“Awalnya itu saya bermain bola tanpa memakai sepatu tapi biasa juga saya memakai sepatu sekolah, saya baru memakai sepatu sepak bola waktu itu di belikan sama kakak saya, kalau tidak salah harga sepatu itu masih 23 ribuan, ” kata Irfan Jaya.

“Jadi di kampung saya itu ada namanya Sekolah Sepak Bola Sinoa disingkat SSB Sinoa yang didirikan oleh pelatih saya coach Hasnadi, jadi coach Hasnadilah pelatih pertama saya waktu masih kecil, saya dilatih beliau bersama teman-teman di Sinoa, ketekunan untuk terus berlatih main bola akhirnya saya bisa mengikuti beberapa turnamen membawa nama SSB sinoa, baik itu piala soeratin, danone cup, dll, ” Tambah Irfan Jaya.

Sempat tidak didukung orang tua dengan harapan untuk menjadi Polisi, Irfan Jaya menolak dengan teguh untuk tetap dengan hobinya di dunia sepak bola, bahkan Irfan Jaya ternyata harus tiga kali pindah sekolah saat SMA karna kecintaan dan waktunya dengan sepak bola.

Moment Porda tahun 2014 dimana Kabupaten Bantaeng menjadi tuan rumah, Irfan Jaya dipanggil oleh coach Diego pelatih Persiban Bantaeng untuk mengikuti seleksi porda sepak bola, yang untuk diketahui porda sepak bola pada saat itu dimenangkan oleh Persiban Bantaeng mengalahkan Makassar di babak final.

Baca Juga :   Perssin Sinjai U-17 dan Pare-Pare U-17 Melaju Keputaran Ke 3 Soreatin Cup

Kejuaraan Persiban Bantaeng membuat Irfan Jaya dilirik oleh pelatih Makassar hingga diajak bergabung di Ponremaja sebagai perwakilan Sulsel di yang diadakan di Jawa Timur, karir Irfan Jaya tidak sampai disitu, tahun 2016 Irfan Jaya di Persiban Bantaeng kembali mengikuti turnamen Sulsel super liga dan namanya menjadi top score atau pencetak gol terbanyak.

Sempat dipromosikan bergabung dengan PSM Makassar tapi waktu itu saya tidak ikut latihan karena saya sakit, tujuh hari saya ditunggu di Makassar untuk ikut latihan tapi saya hanya bisa sempat ikut dihari terakhir sebelum PSM Makassar berangkat ke TC Bali, karna belum maksimal, nama saya tidak diikutkan untuk berangkat ke Bali, yang pastinya saya sedih dan kembali ke Bantaeng, Kata Irfan Jaya lagi.

Sampai saya di Bantaeng kebetulan ada tim Persebaya Surabaya menelpon saya untuk ikut bersama tim, disitu saya bingung harus menunggu PSM Makassar balik TC dari bali atau saya berangkat ke Surabaya, setelah saya berunding dengan keluarga akhirnya istri dan keluarga lainnya menyetujui dan merestui saya ke Surabaya bergabung Persebaya, tutupnya.

Sekedar diketahui, bergabungnya Irfan Jaya di Persebaya Surabaya sudah berhasil membawa kejuaraan dari liga 2 ke liga 1 dan lagi-lagi nama Irfan Jaya tetap menjadi pemain terbaik di turnamen tersebut hingga namanya diikutkan masuk di timnas Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *