Jakarta, exposetimur.com|Dewan Pengurus Pusat Generasi Milenial Indonesia (DPP GMI) Geruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, menuntut Firli Bahuri mundur dari jabatannya.
Aksi yang menuntut Firli Bahuri agar mundur dari kursi Ketua KPK tersebut, kemudian berujung rusuh pada Selasa (11/4/2023).
Awalnya, massa hendak melakukan aksi teatrikal dengan membawa keranda yang ditaruh di depan Gedung KPK,
Namun aksi berlanjut dengan pelemparan telur dan pelepasan tikus ke area pintu masuk Gedung Merah Putih. Tak lama setelah itu, aksi saling dorong antara massa dan aparat kepolisian pun tak terhindarkan.
Massa menyalakan flare sambil mengibarkan sejumlah spanduk. Sementara pihak kepolisian terus berusaha menahan massa agar aksi tak semakin rusuh.
Dalam aksi tersebut, demonstran menuntut dan mendesak agar Dewan Pengawas KPK mencopot Firli Bahuri atas kebocoran dokumen penyelidikan korupsi tunjangan kinerja di Kementrian ESDM yang seharusnya menjadi rahasia dalam pengungkapan kasus.
Massa aksi meminta agar Firli Bahuru segera ditangkap karena mereka menilai Firli sudah menjadi penghianat dan melemahkan KPK,
“DPP GMI meminta segera Dewas KPK melaksanakan tugasnya” Tegas Albar Ketua Umum DPP GMI
” Sudah jelas dan terang benderang keterlibatan Ketua KPK Firli Bahuri dalam kebocoran dokumen rahasia KPK yang di temukan diruang Biro Hukum ESDM” Beber Albar dalam orasinya.
” Bagaimana KPK mau berantas korupsi kalau setiap penyelidikan bocor kepalaku dan para koruptor” imbuhnya.
Lebih lanjut Albar dalam orasinya menyampaikan bahwa Penyidik sudah mengintrogasi Mr. X yang menyebutkan Mr. F yang memberikan Kepada Mentri ESDM dan sudah sangat jelas sudah beredar percakapan antara Mr. X dan penyidik dan terdengar nama Mr. F adalah ketua KPK
Albar menegaskan bahwa Dewas harus bertindak cepat dan berani jangan sampai KPK dilemahkan oleh orang dalam sendiri
” DPP GMI meminta copot Firli Bahuri dari jabatannya dan segera tangkap atas kejahatan membocorkan dokumen rahasia” Ungkap Albar
