Ragam  

Bumi Perkemahan Kelopak Galang 2019 di Luwu Timur Menuai Sorotan

Bumi Perkemahan, Kelopak Galang 2019 di Luwu Timur

LUTIM, EXPOSETIMUR.COM– Kemah Lomba Pramuka Penegak dan Penggalang (Kelopak Galang) tahun 2019 Se-Luwu Raya yang dipusatkan di Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur Menuai sorotan.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 05-09 November 2019, dengan Tema “Membentuk Tunas Muda Yang Tangguh dan Kreatif Menuju Luwu Timur Terkemuka 2021”, Acara ini diikuti kurang lebih 4.015 orang peserta Pramuka.

Abdul Rauf La dewang (Pembina Tim SAR Batara Guru Rescue, Luwu Timur) menuliskan kritikan di akun media sosialnya tidak sedikit dari masyarakat / orgtua / wali peserta yang ikut berkomentar dengan nada kritikan. Salahsatu orangtua/wali Mulyani Yunus mengatakan ” Dahsyatnya Debu waktu antar anak ke lokasi, saya seperti mau kena ISPA”

Saat tim exposetimur.com mengkonfirmasi langsung ke Abdul Rauf mengenai hal ini, “Sekilas seperti suasana Tenda Pasar Mingguan di daerah, Bahkan seperti suasana para explorasi chek lokasi tambang, padahal acara ini merupakan Kemah Pramuka Kelopak Galang 2019” ucap Abdul Rauf

“Beberapa orang tua/wali mengeluh, Ada beberapa anak yang Batuk-batuk lantaran debu dan sengatan terik panas matahari, ditambah kurangnya prasarana air tuk di pakai kurang lebih 5 ribu peserta dan panitia, ada beberapa yang mencari rumah warga terdekat bahkan ada sampai keluar jauh dari lokasi hanya untuk mandi”.tambahnya

Menurut AbdulRauf La Dewang “Panitia/Pemerintah setempat harusnya memperhatikan sarana Bumi Perkemahan, baiknya bisa sama seperti BumPer pada saat di Sorowako, bukan justru semakin kebelakang apalagi banyak tamu dari luar daerah” tutupnya

Sementara salah satu orang tua murid, ibu Ani mengaku bahwa, kondisi perkemahan tersebut sangat berdebu dan rasanya merasa seperti mau sesak nafas.

(Resha)

Baca Juga :   Warga Lutim Keluhkan Kelangkaan dan Mahalnya Harga Gas LPG 3 kg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *