Makassar, Exposetimur.com _ Kasus yang menimpah salah satu Dosen UIN Makassar sejak 2017 lalu belum mendapat kepastian Hukum, membuat Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) Makassar kembali melakukan konsolidasi untuk gerakan selajutnya.
Hal ini disampaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) yang mengawal kasus tersebut.
Ilham selaku ketua DPP OPM dalam kenfrensi persnya di salah satu warkop di Kota Makassar mengungkapkan, ada kejanggalan dalam kasus yang menimpah Dewan Pembinanya.
“Kasus dari 2017 silam yang menimpa Dewan pembina kami, beliau juga Dosen di UIN Alauddin Makassar, belum ada kejelasan hingga hari ini, padahal pada tahun 2019 silam sudah ada yang ditetapkan tersangka tapi nyatanya hari ini belum ada lagi kepastian hukum, saya curiga ada permainan didalamnya, maka dari itu saya desak Polda Sulsel untuk copot Kapolres Gowa dan kasat Reskrim karena lambang dalam menyelesaikan kasus,” ujarnya. Senin (03/05/21)
Tidak hanya itu dia juga menyatakan sikap akan melakukan aksi besar-besaran di Polda Sulsel ketika tuntutannya tidak terpenuhi.
“Kami tidak main-main dalam kasus ini, dalam waktu dekat saya akan Intruksikan semua kader OPM yang disetiap kampus untuk turun aksi dan meminta keadilan,” tutupnya.
Sebelumnya, OPM sudah menggelar aksi unjuk rasa selama dua kali di bulan April di Polres Gowa. (Rep: Eventius Suparno)