Opini  

Catatan Kecil Kuli Bangunan Dalam Merintis Perusahaan Media

CEO Exposetimur
CEO Exposetimur

Catatan Kecil Kuli Bangunan Dalam Merintis Perusahaan Media, Jangan Pernah Menyerah

Oleh: A.Nasrullah U. Paolai (CEOExposetimur)

Sebuah perjalanan panjang telah membawa kehidupan saya masuk mengenal dunia pemberitaan. Sejak hijrah melanjutkan pendidikan di kota Makassar tahun 1997, saya mulai mengenal dunia jurnalis. Suatu pekerjaan yang menurut saya sangat mengasikkan, selain merangsang kemampuan menulis, juga dapat membantu masyarakat yang kerap jauh dari keadilan kebijakan. Namun itu tidaklah mudah, banyak tantangan yang mewarnai peroses awal saya belajar. Mulai dari ketimpangan keadilan pimpinan hingga harus mendapat ancaman. Itu hal biasa dalam dunia Jurnalis, dan saya seringkali mengalami hal demikian.

Dari rangkain itu, saya semakin memahami bahwa di dunia ini, tidak ada hal yang dimulai dengan mudah dapat memberikan kontribusi baik pada karakter jiwa manusia. Hinaan, fitnah dan caci maki bagian tak terpisahkan dalam setiap proses, dan andai saja saya tidak pernah berada dalam zona sulit di awal proses itu, maka saya tidak akan pernah bertahan sampai saat ini.

Sejarah perjalanan saya di dunia jurnalis tercatat dengan beberapa perusahaan media, dimulai dengan majalah Bias, kemudian Majalah Sukses Indonesia dan beberapa media lainya, Namun kondisi kehidupan telah membawaku harus merantau ke Kalimantan dengan memulai debut di daerah minyak ini selaku kuli bangunan yang Alhamdulillah kemudian bisa sedikit menajak jadi tukang, kepala tukang hingga memborong proyek proyek kecil kala itu.

Kemudian kehidupan mengantarku kembali setelah almarhuma ibunda kala itu berada di detik detik ahir waktunya di dunia ini, dan setelah beliau tiada, saya mendapat panggilan untuk bergabung di salah satu Operator jaringan, waktu itu pertama kali Trie (3) melebarkan sayapnya di Kabupaten Bone, saya menjadi salah satu advisor di perusahan ini, namun lagi-lagi, kehidupan membawaku kembali ke dunia sosial dengan bertemu dengan teman yang bernama Rudi Fatir. Dalam diskusi kami, beliau menawarkan untuk mendirikan DPC LSM kala itu, sehingga kami sepakat dan berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat untuk menjemput dokumen di DPP LSM Gerakan Pemuda Anti Korupsi, yang kemudian resmi beroperasi di Kabupaten Sinjai. Melihat tuntutan zaman, kami pun berdua mencoba mendirikan media yang kami beri nama tabloid Suara Keadilan yang saat itu cukup berkembang. Beberapa waktu kemudian, kami ditawarkan untuk bersinergi dengan media Harian Cakrawala, dimana Rudi Fatir selaku Kepala Biro dan saya selaku Biro di Kabupaten Sinjai. Hal ini berjalan beberapa tahun yang kemudian pada ahirnya kami harus saling melepas diri karena mulai ada perbedaan cara pandang dalam hal prinsip. Disitulah saya memulai debut untuk belajar mandiri dengan mencoba menerbitkan sendiri media yang saat itu saya beri nama Majalah Amanah Garuda Indonesia yang berada dibawa naungan TPF-Indonesia (Tim Pencari Fakta Indonesia) dimana saat itu, saya juga dipercaya selaku ketua DPC Sinjai pada lembaga ini.

Amanah Garuda Indonesia kemudian saya rubah menjadi wajah dan nama menjadi Tabloid Lintas Investigasi.

Waktu berjalan, beberapa tahun kemudian, hampir semua Instansi memberikan syarat bahwa perusahaan hanya bisa melakukan kerjasama dengan pemerintah apabila media tersebut berbadan Hukum (PT), maka saat itu saya berjuang keras cukup lama untuk memenuhi syarat tersebut karena mengingat saya hanya orang biasa dan lahir dari keluarga sederhana dan tidak memiliki apa apa. Selain itu saya tidak terbiasa kompas untuk menjadi besar.

Baca Juga :   Islam Yang Terasingkan

Dengan semangat dan keyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita tetap berusaha, maka pada tanggal 29 September 2016, saya berhasil mendirikan Perseroan dengan nama PT. TITAH TIMUR PRESS melalui SK Kemenkumham, No. AHU- 0119597.AH.01.11. Saya mulai melakukan kerjasama dengan beberapa Instansi terutama pemkab Sinjai di masa kepemimpinan bapak Sabirin Yahya, dengan link berita online titahtimur.com dan tabloid titah timur news. Usaha media ini cukup berkembang baik beberapa waktu lamanya, namun karena beberapa hal, sehingga pada awal tahun 2018, saya kembali mendirikan lagi satu perseroan dengan nama PT. PANRITA INVESTIGASI MEDIATAMA dengan SK Kemenkumham No.AHU.0008.182.AH.01.11 dengan link exposetimur.com, yang mulai debutnya pada tahun yang sama hingga hari ini.

Sebelumnya titah timur masih beroperasi hingga masa pileg yang membawa saya terjebak dalam dunia politik. Saya masuk menjadi salah satu calon legislatif pada April tahun 2018 lalu, dan berakibat kerjasama media tak mendapat perioritas karena tuntutan sosialisasi pilcaleg.

Berangkat dari itulah, saya memahami bahwa mungkin Tuhan menegur saya bahwa, dunia politik bukan duniaku, sehingga pada ahir april (usai perhitungan suara), saya mulai memacu gerakan untuk membesarkan kembali nama exposetimur hingga mulai dikenal kala itu, namun lagi-lagi, ujian itu datang, tepatnya pada hari kedua puasa ramadhan tahun 2019, saya mendapat musibah saat mencoba mendirikan stasion rasio FM yang kala itu Almarhum (yang sama sama mengalami musibah) meminta agar nama exposenews FM menjadi label stadion radio tersebut. Pada hari itu, Minggu sehabis sholat Ashar jelang buka puasa musibah itu datang saat tiang anten jatuh mengenai kabel listrik utama, membuat kami terpental hingga Almarhum harus pergi untuk selamanya.

Setahun pasca kejadian saya harus tinggal dirumah dan tidak ada aktifitas sama sekali termasuk pergerakan media exposetimur,  namun saya percaya Tuhan pasti punya cara dan rencana terbaik dari setiap kejadian pada hambahnya. Dengan tetap menyimpan denyut dalam raga ini, saya meyakini bahwa, masih ada amanah yang di berikan untuk saya selesaikan sebelum benar benar kembali.

Hari ini, tepat satu tahun saya kembali pasca musibah itu, untuk membangun impian dari kerja keras di awal berdirinya PT PANRITA INVESTIGASI MEDIATAMA, semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmatnya pada kita sekalian pada misi misi baik kita dalam memberikan manfaat pada orang lain. Aamiin.

Berikut catatan pekerjaan lain yang pernah jadi warna perjalanan hidup penulis

  1. Sales
  2. Menjual Ikan di Pasar

  3. Petugas Koperasi

  4. Petugas Asuransi

  5. Penjual Pot Bunga Keliling

  6. Kuli Bangunan

  7. Petugas Operator Jaringan

  8. Jual Pakaian

“Hidup ini bukan tentang nilai tetapi tentang manfaat”

“Orang sukses adalah orang yang tetap bertahan dalam gelombang dan orang gagal mereka yang berhenti terlalu cepat”

“Sukses bukan seberapa banyak kita miliki tapi seberapa banyak kita bersyukur”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *