Jalan Berlumpur, Beredar Pra Spanduk Pemuda Gareccing Bidik Aksi Demonstrasi

Jalan Berlumpur, Beredar pra Spanduk ,Pemuda Gareccing Bidik Aksi Demonstrasi
Jalan Berlumpur, Beredar pra Spanduk ,Pemuda Gareccing Bidik Aksi Demonstrasi

Sinjai, exposetimur.com _Jalan Berlumpur, Beredar Copyan diduga Pra Spanduk Pemuda Gareccing bidik aksi Demonstrasi, tertulis aspirasi masyarakat Bupati dan DPRD peduli kami rindu jalan mulus (22/10/2021).

Banyak warga setempat menyebutkan kepada wartawan, Sejak Indonesia merdeka tahun 1945 Jalan poros Dada Mata-matae sepanjang kurang lebih 2 kilometer baru sekali tersentuh pengaspalan sekira tahun 2006 lalu,bertepatan kala itu Andi Rudiyanto Asapa memimpin kabupaten Sinjai selaku Bupati terpilih.

Terkini 76 tahun sudah kemerdekaan Negara Republika Indonesia (tanah air yang kita cintai bersama-Red).

Lantas tahun 2006 aspal mulus di nikmati warga pengguna jalan fakta pun tidak berbuntut panjang,hal itu tidak terbantahkan sejak tahun 2010 hingga kini tahun 2021 aspal mulus tak lagi ditemukan melainkan lumpur sepanjang jalan saat musim hujan,bukan cuma itu, lubang bak kubangan kebok dan debuh saat musim kemarau turut dinikmati saat melintasi jalan tersebut.

Sebelum nya banyak warga Desa Talle Dusun Gareccing khususnya tokoh muda terbilang salah alamat alias Keliru “mengapa”?

Pasalnya banyak pria ABG (tokoh muda-Red) mengalamatkan hancurnya jalan poros Dada Mata-matae sepanjang masa jabatan kepala Desa Talle Ir.abd Rajab dinilai gagal dalam menggenjot pembangunan infrastruktur jalan melalui anggaran Dana Desa periode tahun 2015 -2021

Sementara status jalan poros Dada Mata-matae merupakan bagian dari dalam program pembangunan infrastruktur jalan kabupaten dalam artian ranah Pemerintahkabupaten (Pemkab) Sinjai melalui instansi terkait (PU-PR) bukan anggaran Dana Desa.

Hal ini terungkap melalui wawancara Awak media kepada Ir.Abd Rajab kades Talle ,pasca Sejumlah pria ABG melakukan aksi perotes melalui aspirasi memancing ditengah jalan dan menanam pohon pisang 2020 lalu.

Kendati demikian ,kepala Dinas PU-PR dikonfirmasi sejak Senin malam 20/10/2021 namun ironisnya?

Meski pesan konfirmasi wartawan sempat terbaca namun A.Taufiq kadis PU PR kabupaten Sinjai enggan memberikan komentar.

Baca Juga :   Wakil Bupati Majene Buka Coaching Clinic Program KOTAKU

Sementara Data disadap kondisi jalan poros Dada Mata-matae masih dalam keadaan memperhatikan , semakin terjal dan berlumpur.

Olehnya itu sejumlah Aktivis mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat bersama tokoh masyarakat Dusun Gareccing Desa Talle kecamatan Sinjai Selatan kabupaten Sinjai provinsi Sulawesi Selatan,konon kabarnya dalam waktu dekat ini akan turun menyuarakan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa.

Seiring kabar tersebut copyan pra spanduk rencana aksi Damai yang rencananya di gelar di depan kantor Bupati dan kantor Dewan perwakilan rakyat Daerah kabupaten Sinjai terkini beredar melalui aplikasi WhatsApp.

Tak tanggung tanggung dukungan tokoh muda Dusun Gareccing khususnya dalam kepentingan bersama puluhan orang telah siap untuk turun melakukan unjuk rasa.

Berbicara Fakta, poros Dada Mata-matae sepanjang sejarah keburukan infrastruktur jalan jika tiba saatnya masa-masa kampanye baik pemilihan bupati maupun DPRD tak sedikit oknum tim sukses menjadikan lahan gemuk ajang pilkada/pileg berucap janji jalan mulus yang dirindukan masyarakat akan terjawab sehabis persta Demokrasi.

Sekedar kabar setelah kabupaten Sinjai dipimpin oleh Andi Rudiyanto Asapa, jabatan bupati sinjai di duduki oleh H.sabiring Yayah, hingga kini kabupaten Sinjai dipimpin oleh Andi Seto Gadista Asapa putra Andi Rudiyanto Asapa.

Sementara pasca penghentian jabatan Ir.abd Rajab. jabatan Desa talle di Amanahkan kepada Sudirman untuk memimpin 8 Dusun sedesa talle yang jumlah jiwa penduduk kurang lebih sebanyak 5. 800 Jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *