Di Hadapan Andi Hatta Marakarma, Asisten Pemerintahan Luwu Timur Paparkan Program Prioritas

Reses masa sidang II Anggota DPRD Sulsel Andi Hatta Marakarma di Kabupaten Luwu Timur

LUTIM, exposetimur.com | Mewakili Bupati Luwu Timur, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika bersama Staf Ahli Pemerintahan, dr. H. April, menghadiri Reses Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Andi Hatta Marakarma di beberapa desa yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

Adapun tempat Anggota DPRD Sulsel melakukan Reses diantaranya, Desa Atue dan Lakawali Pantai (Malili), Desa Pancakarsa (Mangkutana), Desa Sumber Agung (Kalaena), dan di Desa Mahalona (Towuti).

Reses masa sidang II Tahun 2021-2022 ini, merupakan salah satu tugas/fungsi Anggota DPRD Sulsel untuk temu konstituen serta menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika pada reses tersebut menjelaskan bahwa, Andi Hatta Marakarma atau biasa dipanggil Opu Hatta merupakan Bupati Luwu Timur 2 periode yang telah meletakkan pondasi pembangunan di daerah ini, dan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat Lutim yang heterogen berbagai suku dan agama.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, sambung Endis, memiliki beberapa program prioritas, diantaranya di bidang kesehatan yakni layanan pasca rawat inap, mobil antar pulang pasien, BPJS Kesehatan UHC, 1 kamar 1 pasien, dan lanjutan pembangunan RSUD Malili.

Selanjutnya di bidang pendidikan, seperti Beasiswa dan fasilitasi pendirian perguruan tinggi. Tidak hanya itu, berbagai program prioritas lainnya juga yang akan dijalankan ialah pembangunan Islamic Center Malili, Tahfidz Al-Qur’an, 1 desa 1 destinasi wisata, dan lanjutan pembangunan stadion Malili.

“Saat ini Pemkab Lutim sudah melakukan beberapa program, diantaranya melakukan kunjungan kerja di kecamatan untuk menyapa kantor-kantor desa guna mendengar aspirasi masyarakat secara langsung,” imbuhnya, Rabu (09/02/2022).

 

Untuk program 1 miliar 1 desa, mantan Kepala Dinas Transnakerin menrincikan, 60% diperuntukkan untuk pembangunan desa, 30% untuk pemberdayaan masyarakat desa, dan 10% nya untuk peningkatan aparat desa, makan minum tamu, operasional kepala desa dan pendamping desa.

“Kita berharap, dengan adanya program 1 miliar 1 desa, semua desa tersentuh pembangunan, tidak ada lagi desa yang tidak tersentuh pembangunan, apalagi sudah ada ADD, Dana Desa, APBD, APBD Provinsi, dan APBN,” ungkap Endis.

Baca Juga :   Di Hadiri Pj, Gubernur Sulbar DPRD Bersama Pemkab Majene Gelar Rapat Paripurna HJM Ke-477 Tahun

Terakhir, Asisten Pemerintahan menghimbau masyarakat agar membantu pemerintah dalam percepatan vaksin demi meningkatkan herd immunity kelompok agar dapat kebal terhadap virus-virus utamanya virus covid-19.

Sementara Anggota DPRD Sulsel, Andi Hatta Marakarma menyampaikan rasa bangganya serta mengapresiasi program pembangunan yang mendukung visi misi Bupati Luwu Timur.

“Saya menitipkan kepada bapak Bupati agar mengurus dgn baik daerah yang kita cintai ini. Saya bukan menciptakan pengikut, tapi Alhamdulillah bisa melahirkan beberapa pemimpin yang menjadi Bupati, seperti Anwar Hafid, Almarhum Muhammad Thorig Husler, dan H. Budiman,” ujar Opu Hatta dalam sambutan pengantarnya.

Terkait dengan kegiatannya yakni reses dan temu konstituen, Andi Hatta mengatakan bahwa tujuannya untuk menyerap aspirasi masyarakat, dan nantinya akan disampaikan ke Gubernur melalui SKPD untuk beberapa program yang bisa masuk ke desa-desa.

“Saya tidak menjanjikan apa-apa, tapi saya akan berusaha agar ada beberapa program kegiatan yang bisa terealisasi. Saya minta kepada Kepala Desa dan Camat agar memfasilitasi proposal warga dan sampaikan ke staf saya. Saya sangat senang sekali bisa silaturahmi dengan masyarakat Lutim. Mari kita sama-sama jaga daerah ini, kita dukung program pemerintah, kita dukung Bupati, dan untuk kepala desa dan Camat perhatikan warga ta,” pesan Andi Hatta.

Pada reses ini, masyarakat sangat antusias mengikutinya, terbukti begitu banyak usulan-usulan program maupun kegiatan yang ditulis dalam kertas karena pada saat itu waktu yang kurang sehingga tidak sempat untuk disampaikan langsung secara lisan saat reses berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *