News  

Miris, KUA Tellulimpoe Mengusir Warga “Keluar Kau Dari Sini, Ini Kantor Saya”

Risal warga Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe yang diusir dan dibentak oleh KUA Tellulimpoe ||et

SINJAI, exposetimur.com –  Masyarakat sering kali berhadapan dengan pelayanan publik dimana kebutuhan mereka harusnya dilayani dengan baik, namun kadang menuai kecewa dengan hal tersebut.

Pelayanan publik sering kali hanya menjadi sebuah rutinitas kerja para pegawai yang seharusnya melayani dengan baik demi kepentingan semua unsur, golongan maupun komunitas masyarakat.

Sebagai contoh terkecil pemerintahan salah satunya layanan publik pihak Kantor Urusan Agama(KUA). Di situ kita bisa melihat betapa buruknya sebuah kinerja layanan yang jauh dari harapan.

Mereka memandang sebuah jabatan ataupun bagian kerja adalah sebuah rutinitas, melayani kebutuhan masyarakat tanpa adanya profesionalisme ataupun service yang baik, bahkan jauh dari harapan masyarakat sebagai customer mereka.

Seperti yang dilaporkan Risal (30) warga Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe kepada tim media exposetimur.com, Kamis (22/8).

Risal yang hendak mengurus Akta Nikah di KUA Mannanti mengaku mendapat pelayanan yang tidak menyenangkan, dirinya dibentak dan diusir dari kantor yang dibangun dari uang rakyat oleh Kepala KUA Tajuddin Tahir, SAg.

“Saya sudah disidang di Pengadilan Agama Sinjai setelah itu saya dikasi surat untuk ke KUA Tellulimpoe, olehnya itu saya ikuti arahan dari pengadilan tersebut, sesampainya saya di KUA Tellulimpoe saya menyodorkan surat tersebut dan saya sampaikan kalau itu adalah surat dari Pengadilan tetapi kepala KUA dengan nada tinggi langsung mengatakan “Saya tidak tau ini kau pulang ke pengadilan sana“, Jadi saya jawab, ini yang diberikan ke saya sama pengadilan pak masa bapak suruh lagi saya pulang, saya ini masyarakat butuh pelayanan jangan dipersulit.

Tiba tiba Tajuddin Tahir itu berdiri dan memukul meja hingga kaca mejanya pecah, saya khawatir dia tonjok saya jadi saya juga berdiri, sementara itu datang pak Imam Desa Bua menarik saya ke ruang tamu, saya bilang kalau saya ini butuh dilayani bukan diperlakukan begini, tiba tiba datang lagi Kepala KUA itu mengusir saya dengan suara tinggi “KELUAR KAU DARI SINI, INI KANTOR SAYA” dan saya jawab ini kantor rakyat pak bukan kantor pribadi ,”beber Risal.

Baca Juga :   Kades Bua Akan Jadikan Bukit dan Pantai Kembar Siam Bulokkong Destinasi Wisata Terkemuka

Sementara itu Kepala Kantor Urusan Agama Tellulimpoe Tajuddin Tahir yang dikonfirmasi via telepon membenarkan kalau dirinya mengusir dan memukul meja hingga kacanya pecah.

“Iya benar saya memukul meja karena saya emosi lantaran saya sudah kasi tau kalau berkas yang dia bawa belum bisa mendapat pelayanan karena belum ada keputusan pengadilan tetapi dia juga ngotot dan besar suaranya makanya emosi saya terpancing maklum saya juga manusia biasa, dan pada saat dia keluar ke ruang tamu dia masih banyak bicara makanya saya usir suruh dia keluar dari kantor, saya kalau hadapi orang yang keras begitu yaah saya juga terkadang naik emosiku itukan manusiawi. Jadi saya bukan tiba tiba marah tetapi lama baru saya marah karena Risal itu tidak bisa memahami apa yang saya katakan “terangnya.

Di tempat yang terpisah Abdul H. yang mengetahui kejadian ini dari Risal menyayangkan perlakuan kepala KUA Mannanti.

“Tidak seharusnya seorang Kepala Kantor memperlihatkan sikap seperti itu di hadapan masyarakat dan bawahannya yang ada di kantor itu, karena bisa berdampak lebih buruk terhadap pelayanan dihari hari mendatang, pimpinan harusnya memberi contoh yang baik kepada bawahan dan masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.

[#report :lukman_mal/edits1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *