Ragam  

Drainase Poros Galesong Kota Penuh Belukar dan Tersumbat, Pemdes Dinilai Kurang Edukasi

Beginilah penampakan drainase Poros Galesong Kota yang tersumbat dan melupakan air saat musim hujan tiba

Takalar, Exposetimur.com _ Memasuki musim hujan, menjadi persoalan tersendiri terutama  terjadi genangan bahkan banjir. Hal tersebut bisa disebabkan faktor kesadaran masyarakat yang masih kurang peduli akan kebersihan lingkungan. Selain itu perhatian Pemerintah menjadi bagian pamong sejatinya mampu menjadi garda terdepan mengedukasi masyarakatnya.

Sperti yang tampak di jalan poros Karaeng Bonto Marannu, dimana terlihat air meluap akibat tersumbatnya drainase yang terekam kamera team work exposetimur, Senin (05/04).

Jalan Karaeng Bonto Marannu merupakan wilayah Desa Galesong Kota yang memiliki penduduk yang cukup padat dan menjadi salah satu jalur kedua menuju pusat kota Makassar, sehingga perlunya penataan kebersihan lingkungan, utamanya perbaikan saluran air, apalagi curah hujan ahir Ahir ini cukup tinggi. Hal ini kemudian di keluhkan salah seorang masyarakat,  terlebih lagi drainase ini tampak di jadikan tempat sampah oleh masyarakat setempat karena terbilang tidak berguna pada saat musim hujan.

 

Daeng Pabe selaku masyarakat Galesong Kota berkomentar risau terhadap kondisi drainase yang tidak optimal dalam kondisi tengah musim hujan ini.

“Saya cukup lama menetap di Galesong Kota dan saya akui itu, bahwa sampai saat ini gorong-gorong saluran air tidak optimal serta tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah Desa” Katanya (05/04/21)

Ia menambahkan “Bukannya saya kurang tahu dengan pembangunan Desa tapi setidaknya ada tindakan dari aparat Pemerintah Desa dalam mengoptimalkan pengelolaan drainase tersebut, apalagi jalan Desaku menjadi jalur tercepat menuju Makassar. Tabe pakde kita lihat kodong, drainase na desata” Pungkasnya kepada media ini, seakan ia berbicara langsung dengan Kepala Desa setempat.

Rumput tampak tumbuh subur dibeberapa sisi drainase jalan poros Galesong Kota
Tumpukan sampah jadi pemicu terjadinya luapan air ke jalan

Pengakuan Daeng Pabe dan pemandangan sepajang poros tersebut yang selain dipenuhi tumpukan sampah pada drainase, juga tampak belukar tumbuh subur di beberapa lokasi lainnya, menjadi bukti bahwa kurangnya peran Pemerintah Desa dalam mengedukasi warganya terlibat dalam kesadaran menjaga lingkungan mereka.

Baca Juga :   Danramil Malangke Barat Pimpin Upacaran Hari Pahlawan di SMA 6 Lutra

(Andika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *