Ragam  

Kerusakan Jalan Picu Aksi Gema, Benarkah Kesepakatan Tidak Terealisasi Dengan PT Vale ?

Lutim, exposetimur.com|Tiga hari yang lalu, Rabu 16 November 2022, Gerakan Masyarakat Loeha (GEMA) kembali melakukan aksi unjuk rasa di Tanamalia di depan basecamp PT. Puma Jaya Utama (Penerima Kerja) dari PT.Vale Indonesia,Tbk (Pemberi Kerja) sebagai buntut dari janji PT.Vale Indonesia,Tbk yang menurut informasi dari peserta aksi sudah disepakati bersama oleh pihak Pemerintah, PT. Vale Indonesia,Tbk dan Masyarakat.

Kehadiran perusahaan dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam juga sumber daya manusia tentu merupakan hal yang sangat positif dalam meningkatkan ekonomi bangsa ini.

Selain itu, perusahaan tentu akan meraup keuntungan yang cukup besar sehingga berani melakukan aktivitas dalam suatu wilayah. Hanya saja seringkali kita jumpai bahwa keuntungan tidak berbanding lurus dengan dampak lingkungan yang kerap menjadi ancaman keselamatan masyarakat.

Akbar wakil jendral lapangan aksi saat dikonfirmasi Tim Work exposetimur via telepon pribadinya menjelaskan “Aksi kami ini adalah aksi damai, kami datang ke basecamp PT. Puma Jaya Utama sebagai bentuk kekecewaan atas janji-janji PT.Vale Indonesia Tbk yang sampai saat ini belum terelesiasi” Pungkasnya.

Jalan yang dilalui aktivitas PT Vale, (foto Akbar)

Lebih jauh Akbar menjelaskan “Kami datang kesini bukan niat untuk menghalangi aktivitas kegiatan pekerja dan perusahaan tapi kami datang kesini atas dasar berita acara rapat koordinasi yang sudah disepakati bersama, dimana berita acara tersebut tertuang tuntutan masyarakat :

1. Meminta pihak perusahaan agar segera memperbaiki akses jalan rusak yang dilalui perusahaan.

2. Meminta perusahaan agar bertanggung jawab atas pengrusakan tanaman masyarakat.

3. Meminta kejelasan status team pengawas Desa yang dibentuk oleh pemerintah dan pihak perusahaan sekaitan dengan eksplorasi di Tanah Malia.

Lanjut Akbar menjelaskan bahwa saat aksi berlangsung, ada pihak dari PT.Vale Indonesia, Tbk Ichman Muhammad Loade menghampiri pengunjuk rasa untuk untuk mendengarkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat, namun masyarakat hanya menginginkan ketemu dengan pihak PT.Vale Indonesia,Tbk yang bisa mengambil kebijakan agar tuntutan masyarakat ini dapat di selesaikan, dan tidak lagi menjadi tuntutan yang sama dikemudian hari.

Baca Juga :   Wabup Pangkep Kujungi Majene Sebagai Kabupaten Percontohan kawasan Bebas Rokok

Ichman Muhammad Laode saat mencoba dikonfirmasi Team Work exposetimur lewat pesan WhatsApnya, sampai berita ini di turunkan belum memberikan tanggapan dengan kata lain masih bungkam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *